Pengembangan Modul Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Merespon

Aktivitas siswa dalam kelas sangat beragam saat mengikuti proses
pembelajaran, terkadang siswa tidak berani berargumentasi atau bersifat pasif di
kelas, kurang konsentrasi ketika belajar dan rasa ingin tahu siswa belum
berkembang. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya keaktifan siswa dalam
merespon ketika kegiatan belajar berlangsung. Beberapa cara dapat dilakukan
oleh guru BK/Konselor untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam merespon
salah satunya menggunakan media yang menarik seperti modul bimbingan dan
konseling. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menghasilkan modul bimbingan dan
konseling untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam merespon yang valid,
(2) menghasilkan modul bimbingan dan konseling untuk meningkatkan
keterampilan siswa dalam merespon yang praktis digunakan dan (3) menghasilkan
modul bimbingan dan konseling untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam
merespon yang efektif.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan
dengan mengikuti langkah pengembangan model ADDIE (Analyze, Design,
Development, Implementation and Evaluation). Subjek uji coba penelitian terdiri
dari 3 orang ahli untuk menguji validitas modul, 4 orang guru BK/Konselor untuk
menguji praktikalitas modul dan 35 siswa untuk menguji keefektifan modul. Data
hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan statistik
nonparametrik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul bimbingan dan konseling
untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam merespon berada pada kategori
valid, (2) tingkat praktikalitas modul bimbingan dan konseling untuk
meningkatkan keterampilan siswa dalam merespon yang dikembangkan berada
pada kategori sangat tinggi untuk digunakan oleh guru BK/Konselor dan siswa,
(3) modul bimbingan dan konseling untuk meningkatkan keterampilan siswa
dalam merespon efektif untuk meningkatkan keterampilan merespon siswa.
Dengan demikian, modul bimbingan dan konseling yang dikembangkan valid,
praktis dan efektif serta dapat dimanfaatkan guru BK/Konselor untuk
meningkatkan keterampilan siswa dalam merespon. Penggunaan modul ini di
sekolah lain perlu penyesuaian dengan kondisi sekolah masing-masing