Krisdiana, Krisdiana (2014) Pembelajaran Pada Program Studi Audio Video Kelas X Berbasis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) oleh Guru SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_1_KRISDIANA_52900_4664_2014.pdf [thumbnail of B1_1_KRISDIANA_52900_4664_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_1_KRISDIANA_52900_4664_2014.pdf
Download (328kB)
Abstract
Pemahaman guru dalam membuat pelaksanaan pembelajaran berbasis
KTSP pada program studi audio video kelas X mempengaruhi kemampuan hasil
belajar siswa dan terbatasnya pengetahuan siswa terhadap pembelajaran yang
diberikan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses pembelajaran
pada Program studi audio video Kelas X berbasis Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) oleh guru SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci, yang
mengangkat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif .Tempat penelitian ini
dilakukan di SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci Penelitian ini dilaksanakan
khususnya pada program studi Audio Video kelas X. Subjek dan objek penelitian
utama dalam penelitian ini adalah guru-guru program studi audio video kelas X
SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci. Teknik Penelitian ini menggunakan teknik
observasi dan wawancara dan dokumentasi untuk pengumpulan data. digunakan
juga FGD (Focus Group Discussion) FGD dilaksanakan dilingkungan SMK
Negeri 1 Pangkalan Kerinci guru program studi Audio Video Kelas X di SMK
Negeri 1 Pangkalan Kerinci,. Triangulasi yang peneliti jadikan subjek adalah
guru program studi Audio Video dengan membandingkan data hasil observasi dan
wawancara dan membandingkan apa yang dikatakan responden secara pribadi.
Kerangka Proses Analisis Data adalah reduksi data dilakukan melalui proses
menyeleksi, menfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan, dan
memindahkan data mentah dari pencatatan di lapangan. penyajian data merupakan
bagian dari analisis untuk menampilkan data yang didapat melalui kegiatan
reduksi data kemudian menarik kesimpulan. Dalam membuat perencanaan
pembelajaran guru merasa sulit memulai dari mana harus dimulai. Sebab dalam
KTSP hanya diberikan acuan umum, sehingga untuk tiap sekolah berbeda dan
dikembangkan sendiri oleh masing-masing guru. Kondisi demikian
memperlihatkan belum ada kesamaan visi dalam membuat RPP, malahan terlihat
membuat RPP dilakukan oleh beberapa orang guru saja, sedangkan yang lain
menyerahkan tugas tersebut kepada guru lain. Menghadapi berbagai masalah yang
berkaitan dengan proses pembelajaran, guru telah mencoba membahas atau
mendiskusikan bersama dalam wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) untuk mencari solusi setiap permasalahan. Beberapa orang guru yang
melakukan komunikasi satu arah, dimana guru mendominasi kegiatan
pembelajaran. Metode guru bertanya kepada siswa bukanlah metode yang baik,
namun mengajukan pertanyaan kepada siswa kemudian didiskusikan adalah
metode yang baik menurut siswa, belum semua guru menggunakan media yang
bervariasi sebagai alat bantu dalam melaksanakan proses pembelajaran. Media
yang digunakan dalam menyampaikan materi papan tulis, laptop dan LCD
iii
iv
Proyektor. Kegiatan evaluasi secara tertulis belum terlaksana keseluruhan dan
belum terlihat secara jelas. Para guru dalam mengadakan evaluasi masih kurang
objektif. Masalah sikap yang tampak pada diri guru berkaitan dengan masalah
evaluasi terlihat sikap yang apatis. Proses evaluasi hasil belajar yang dilakukan
oleh guru kepada siswa dilakukan melalui beberapa metode yaitu evaluasi tugas
pekerjaan rumah, ulangan mid semester dan ujian semester. Keberhasilan siswa
lebih banyak dilihat dari nilai yang diraih dari tes, nilai sering dijadikan barometer
keberhasilan pengajaran Kegiatan pembelajaran tentu tidak terlepas dari
keberadaan materi atau bahan pelajaran, guru beranggapan bahwa materi buku
wajib masih kurang, untuk itu melengkapi buku lain dan mencari sumber melalui
internet yang sesuai dengan materi yang sesuai dengan KTSP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mempunyai pandangan positif
terhadap perencanaan pembelajaran yang berbasis KTSP, namun guru-guru belum
sepenuhnya dapat melaksanakan perencanaan pembelajaran dengan baik dan
sempurna sesuai dengan tuntutan KTSP. Pelaksanaan pembelajaran pada program
studi audio video kelas X berbasis KTSP belum terlihat sepenuhnya
mengembangkan unsur-unsur pembelajaran seperti metode, media dan pola
interaksi pembelajaran yang baik. Evaluasi pembelajaran belum dilaksanakan
dengan baik dan guru memberikan penilaian teradapa siswa masih banyak bersifat
kognitif serta kurang mengkoreksi sikap dan tugas-tugas siswa. Upaya-upaya
pembinaan guru pada program studi audio dalam meningkatkan pemahaman
berbasis KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) sudah mulai dilaksanakan
dalam wadah MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
Berdasarkan temuan ini disarankan kepada guru dan kepala
Item Type: | Thesis (Masters/Tesis) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Teknologi Pendidikan-S2 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 21 Mar 2025 08:21 |
Last Modified: | 26 Mar 2025 01:39 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/4383 |