Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru SMK Negeri di Kabupaten Pasaman

Berdasarkan pengamatan awal dilapangan, peneliti melihat bahwa kinerja
guru SMK kabupaten Pasaman masih belum optimal. Peneliti menduga bahwa
belum optimalnya kinerja guru SMK tersebut disebabkan oleh belum
maksimalnya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja. Oleh karena itu
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk
mengungkapkan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja
terhadap kinerja guru SMK Negeri di kabupaten Pasaman. Ada dua hipotesis
yang diuji melalui penelitian ini. Pertama: kepemimpinan kepala sekolah
berpengaruh terhadap motivasi kerja, kedua: kepemimpinan kepala sekolah dan
motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru SMK Negeri di kabupaten
Pasaman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis
jalur (path analysis). Populasi adalah seluruh guru SMK Negeri di kabupaten
Pasaman yang berstatus sebagai PNS sebanyak 139 orang. Sampel yang terpilih
sebanyak 61 orang dari populasi dengan menggunakan teknik stratified
proportional sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner menggunakan
skala Likert dan skala penilaian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
Data dianalisis menggunakan teknik analisis jalur.
Hasil analisis menunjukkan: a) Kepemimpinan kepala sekolah
berpengaruh terhadap motivasi kerja guru sebesar 27,56%, b) Kepemimpinan
kepala sekolah dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru; secara
individu kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh langsung terhadap kinerja
guru sebesar 12,39%, motivasi kerja berpebgaruh secara langsung terhadap
kinerja guru sebesar 9,30 % dan secara bersama-sama sebesar 32,90 %.
Sedangkan pengaruh tidak langsung kepemimpinan kepala sekolah terhadap
kinerja melalui motivasi kerja sebesar 16,01 %. Total pengaruh sebesar 37,70%
dan sisanya pengaruh dari factor lain.
Kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja merupakan dua faktor
yang signifikan untuk meningkatkan kinerja guru SMK Negeri di kabupaten
Pasaman. Hal ini berimplikasi bahwa upaya untuk meningkatkan kinerja guru
dapat dilakukan melalui kepemimpinan kepala sekolah yang berkualitas dan
motivasi kerja guru yang tinggi