Kontribusi Gaya kepemimpinan Situasional dan Iklim Kerjasama terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Lembah Melintang

Berdasarkan pengamatan awal dilapangan,peneliti melihat bahwa kinerja
guru-guru SMP Negeri Kecamatan Lembah Melintangrelatif rendah.Peneliti
menduga bahwa rendahnya kinerja guru-guru SMP Negeri tersebut disebabkan
antara lain oleh Gaya Kepemimpinan Situasional yang kurang tepat dengan
kondisi dan situasi yang kurang tepat dari kepala sekolah terhadap guru-guru
yang seharusnya tidak sama karena kemampuan tiap-tiap guru tidak semua sama
dan rendahnya Iklim Kerjasama diantara Kepala sekolah dengan guru dan antara
guru dengan sesama guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan
seberapa besar Kontribusi Gaya Kepemimpinan Situasional dan Iklim Kerjasama
terhadap Kinerja guru SMP Negeri.Hipotesis yang di ajukan dalam penelitian
iniadalah ( 1 ) Gaya Kepemimpinan Situasional berkontribusi secara signifikan
terhadap kinerja guru SMP Negeri Kecamatan Lembah Melintang, ( 2 ) Iklim
Kerjasama berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru SMP Negeri
Kecamatan Lembah Melintang, ( 3 ) Gaya Kepemimpinan Situasional dan Iklim
Kerjasama secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja
guru SMP Negeri Kecamatan Lembah Melintang. Populasi penelitian ini adalah
seluruh guru SMP Negeri Kecamatan Lembah Melintang yang berstatus pegawai
negeri sipil,berjumlah 119 orang.Sampel sebanyak 59 orang di dapatkan dengan
menggunakan teknik stratified proportional random sampling dengan
mempertimbangkan masa kerja dan strata pendidikan.Instrumen I Monas Versi 12
(@ ) 2009 oleh Dr.H.Nasrullah Aziz.Data tersebut kemudian dianalisis
menggunakan korelasi dan regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ( 1 ) Gaya
Kepemimpinan Situasional berkontribusi secara signifikan sebesar 16,3%
terhadap kinerja guru SMP Negeri ( 2 ) Iklim Kerjasama berkontribusi secara
signifikan terhadap kinerja guru SMP Negeri sebesar 13,8% ( 3 ) Gaya
Kepemimpinan Situasional dan Iklim Kerjsama secara bersama-sama
berkontribusi signifikan terhadap kinerja guru sebesar 24,3%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima secara empiris .Hasil temuan ini
dapat di simpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan Situasional dan Iklim Kerjasama
merupakan dua faktor yang berkontribusi terhadap kinerja guru.Oleh karena itu
diharapkan kepada pihak-pihak terkait agar memperhatikan kedua faktor tersebut
dalam upaya meningkatkan kinerja guru.