Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Menggunakan Pendekatan Gestalt dengan Teknik Proyeksi dalam Pencegahan Bullying di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Pertama

Perilaku bullying merupakan tindakan yang menyalahi kekuatan dan
kekuasaan yang bersifat menyakiti seseorang yang lebih lemah baik secara verbal,
fisik, maupun psikis sehingga korban merasa di bawah tekanan dan cenderung
tidak berdaya. Sehingga diperlukan upaya untuk mencegah perilaku bullying di
kalangan siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah perilaku
bullying di kalangan siswa adalah dengan memberikan layanan bimbingan
kelompok menggunakan pedekatan Gestalt dengan teknik proyeksi. Tujuan
penelitian ini yaitu, (1) mengungkapkan perbedaan perilaku bullying siswa
kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti bimbingan kelompok
menggunakan pendekatan Gestalt dengan teknik proyeksi, (2) mengungkapkan
perbedaan perilaku bullying siswa kelompok kontrol sebelum dan sesudah
mengikuti bimbingan kelompok tanpa perlakuan khusus, (3) mengungkapkan
perbedaan perilaku bullying siswa kelompok eksperimen yang mengikuti
bimbingan kelompok menggunakan pendekatan Gestalt dengan teknik proyeksi
dengan kelompok kontrol tanpa perlakuan khusus.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis
penelitian ini adalah Quasi Experiment. Sampel penelitian ini sebanyak 13 siswa
untuk kelompok eksperimen dan 13 siswa untuk kelompok kontrol. Penarikan
sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisis statistik data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik nonparametrik. Instrumen penelitian
yang digunakan model Skala Likert, data dianalisis dengan menggunakan
Wilcoxon Signed Ranks Test dan Kolmogorov-Smirnov Two Independent Sampels
dengan bantuan SPSS versi 20.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan
perilaku bullying kelompok eksperimen sebelum dan sesudah mengikuti layanan
bimbingan kelompok menggunakan pendekatan Gestalt dengan teknik proyeksi,
(2) terdapat perbedaan yang signifikan perilaku bullying kelompok kontrol
sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok tanpa perlakuan
khusus, (3) terdapat perbedaan perilaku bullying kelompok eksperimen yang
diberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan pendekatan Gestalt dengan
teknik proyeksi dengan kelompok kontrol yang diberikan layanan bimbingan
kelompok tentang perilaku bullying tanpa perlakuan khusus, hal ini terlihat pada
skor rata-rata postest kelompok eksperimen turun lebih tinggi dari pada skor ratarata
postest kelompok kontrol. Dengan demikian, layanan bimbingan kelompok
menggunakan pendekatan Gestalt dengan teknik proyeksi efektif dalam
pencegahan perilaku bulllying siswa.