Efektivitas Layanan Informasi dengan Menggunakan Pendekatan Small Group Discussion untuk Meningkatkan Sikap Toleransi Siswa

Sikap toleransi merupakan suatu sikap untuk menghargai, menerima dan
mengakui adanya perbedaan dan keberagaman agama, etnis, keyakinan,
kepercayaan dan pendapat orang lain tanpa memerlukan persetujuan. Penelitian
ini dilatarbelakangi oleh masih ditemukanya siswa yang memliki sikap intoleransi
atau tidak toleransi terhadap temannya, masih banyak siswa yang berinteraksi
secara berkelompok-kelompok, kurang kerjasama saat proses belajar, tidak dapat
menghargai pendapat teman, memiliki persepsi negatif terhadap suatu, suku,
kepercayaan lain. Upaya yang dilakukan Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor melalui layanan informasi dengan menggunakan pendekatan Small
Group Discussion. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan
layanan informasi dengan menggunakan pendekatan Small Group Discussion
untuk meningkatkan sikap toleransi siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah
Quasi Experiment dengan rancangan The Non Equivalent Control Group Design.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 7 SMA Negeri 2 Jayapura sebagai
kelompok eksperimen dan siswa kelas XI IPA 7 SMA Negeri 1 Jayapura sebagai
kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah model Skala
Likert, yang disusun peneliti dengan validitas 0,359 dan reliabilitas 0,884. Data
dianalisis menggunakan Wilcoxon Rank Test dan Kolmogorov Smirnov Two
Independent Samples dengan bantuan SPSS versi 20.00.
Temuan penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa layanan
informasi dengan menggunakan pendekatan Small Group Discussion efektif untuk
meningkatkan sikap toleransi pada siswa. Selanjutnya, temuan penelitian ini
secara khusus yaitu: (1) terdapat perbedaan yang signifikan sikap toleransi siswa
pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan layanan informasi
dengan menggunakan pendekatan Small Group Discussion, (2) terdapat
perbedaan sikap toleransi siswa pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah
diberikan layanan informasi tanpa menggunakan pendekatan Small Group
Discussion, dan (3) terdapat perbedaan sikap toleransi siswa antara kelompok
eksperimen yang diberikan layanan informasi dengan menggunakan pendekatan
Small Group Discussion dengan kelompok kontrol yang diberikan layanan
informasi tanpa menggunakan pendekatan Small Group Discussion.