Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas V pada Pembelajaran IPA Terintegrasi Tema Peristiwa dalam Kehidupan di Sekolah Dasar

Berdasarkan observasi awal yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri 11Gantung Ciri terlihat kurangnya pemahaman dan penguasaan siswa padapembelajaran IPA terintegrasi tema peristiwa dalam kehidupan pada literasi sainssiswa yang meliputi aspek konteks, aspek konten, aspek proses, dan aspek sikap.Hal ini disebabkan oleh guru kurang memfasilitasi siswa melakukan kegiatanpengamatan, menanya, mencari informasi, mencoba, menemukan, danmenerapkan untuk memperoleh manfaat dalam kehidupan nyata denganpemikiran yang rasional (kritis, logis, dan sistematis).Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah menganalisis kemampuanliterasi sains siswa kelas V pada pembelajaran IPA terintegrasi tema peristiwadalam kehidupan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptifkualitatif dengan jumah subjek 13 orang siswa. Teknik yang digunakan adalahmengumpulkan data, mengolah data, dan mendeskripsikan hasilnya. Kemampuanliterasi sains terdiri dari 3 kategori yakni tinggi, sedang, dan rendah. Datadikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, dan catatan lapangan. Teknikanalisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan bahwa kemampuan literasi sains siswa kelasV pada pembelajaran IPA terintegrasi tema peristiwa dalam kehidupan di SD Negeri 11 Gantung Ciri semester II tahun pelajaran 2020/2021 memperoleh kategori “cukup baik” dengan prosentase 61,05%. Adapun kemampuan literasisains siswa kelas V pada pembelajaran IPA terintegrasi tema peristiwa dalamkehidupan untuk aspek konteks dan konten memperoleh kategori “baik”. Memperoleh kategori “kurang baik” pada aspek proses, serta memperoleh kategori “cukup baik” pada aspek sikap.Berdasarkan hasil yang diperoleh, mengindikasikan bahwa kemampuan literasi sains siswa kelas V pada pembelajaran IPA terintegrasi tema peristiwa dalam kehidupan cukup baik yang dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang suatu pembelajaran serta dapat meningkatkan beberapa aspek literasi sains. Hasil analisis kemampuan literasi sains dapat dijadikan sebagai salah satu tujuan dari visi pembelajaran IPA di sekolah sebagai usaha untuk dapat membentuk generasi melek sains. Kemampuan literasi sains siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode, media, dan strategi pembelajaran yang bervariasi.