Pengaruh Metode Latihan Elementer dan Global Terhadap Keterampilan Pukulan Groundstroke Forehand Pada Tenis Lapangan Mahasiswa FIK UNP

Masalah pada penelitian ini rendahnya keterampilan pukulan
Groundstroke Forehand pada mahasiswa kuliah tenis lapangan dasar. Penelitian ini dilakukan untuk melihat (1) Pengaruh metode latihan Elemeneter terhadap keterampilan pukulan Groundstroke Forehand (2) Pengaruh metode latihan
Global terhadap keterampilan pukulan Groundstroke Forehand (3) Manakah metode yang lebih efektif meningkatkan keterampilan pukulan Groundstroke Forehand.
Jenis penelitian ini quasi eksperimen, desain pada penelitian ini twogroup pretest posttes design. Penelitian ini dilaksakan di Universitas Bung Hatta Padang
pada tanggal 30 januari dengan sampel penelitian mahasiswa yang mengambil mata kuliah tenis lapangan dasar. Test yang di gunakan pada penelitian ini menggunakan tes keterampilan pukulan drive Hewitt test. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan (1) Terdapat pengaruh metode latihan Elemeneter terhadap keterampilan pukulan Groundstroke Forehand hal
ini dapat dilihat dari nilai t hitung 15,05 lebih besar dari t tabel sebesar 1,83 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan juga dapat dilihat dari Rata-rata skor awal kelompok
metode elementer adalah 4.9, kemudian setelah dilakukan perlakuan melalui metode elementer terjadi peningkatan yang sangat signifikan yaitu 13.2, dan besar
peningkatannya 8.3. (2) Terdapat pengaruh metode latihan Global terhadap keterampilan pukulan Groundstroke Forehand hal ini dapat dilihat dari nilai thitung 16,74 lebih besar dari t tabel sebesar 1,83 dengan taraf signifikan α = 0,05 hal ini juga terlihat dari Rata-rata skor awal kelompok metode global adalah 4.8,kemudian setelah dilakukan perlakuan melalui metode global terjadi peningkatan
yang sangat signifikan yaitu 9.3, dan besar peningkatannya 4.5. (3) Metode Elemeneter lebih efektif dibandingkan metode latihan Global hal ini dapat dilihat dari rata-rata akhir metode Elementer 13.2, sedangkan rata-rata akhir metode
Global 9.3. Hal ini juga terlihat dari selisih peningkatan kedua metode. Metode Elementer rata-rata skor awal 4.9 dan akhir 13.2. sedangkan metode global ratarata
awal 4.8 dan akhir 9.3. Data awal dikurang data akhir. Setelah dihitung,diketahui peningkatan skor metode Elementer 8.3, sedangkan peningkatan yang terjadi pada metode Global 4.5