Faktor Faktor Penentu Tingkat Gangguan Jiwa Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Jiwa Daerah Gadut Kota Padang Menggunakan Analisis Regresi Logistik

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu manusia dalam mempertahankan hidupnya, namun masyarakat saat ini tidak menyadari pentingnya kesehatan terutama kesehatan jiwa. Gangguan jiwa merupakan masalah terbesar dalam dunia kesehatan. Hal ini sering terjadi karena masyarakat masih bergelut dalam masalah, kondisi perekonomian, bencana alam dan lain-lain, menjadikan manusia dengan mudah jatuh dalam kondisi depresi sehingga menimbulkan gangguan kejiwaan. Tingkatan gangguan jiwa terbagi dua yaitu spikosis (berat) dan neorosis (rendah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penentu tingkat gangguan jiwa pasien rawat inap RSUJ Daerah Gadut Padang. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data skunder yang diambil dari catatan medical record pasien rawat inap RSUJ Gadut Padang. Data yang telah diperoleh dideskripsikan sebelum dilakukan penerapan Analisis Regresi Logistik. Dengan Analisis Regresi Logistik selain mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi juga dapat memprediksi peluang tingkat gangguan jiwa dengan mengunakan model yang telah diperoleh. Hasil penelitian menujukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat gangguan jiwa pasien rawat inap RSUJ Gadut Padang adalah umur, status perkawinan, dan kondisi ekonomi. Pada umur tertentu resiko pasien spikosis 1,036 kali lebih besar dibandingkan pasien lainnya. Lalu pasien spikosis yang berstatus kawin beresiko 0,450 kali lebih kecil dibandingkan pasien yang berstatus tidak kawin. Sedangkan pasien spikosis yang berkondisi ekonomi buruk baresiko 2,628 kali lebih besar dibandingkan pasien yang memiliki kondisi ekonomi baik.