Hubungan Kemampuan Logika Matematika dan Berpikir Kritis terhadap Kemampuan Sains Anak Usia Dini

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan pendekatan pembelajaran logika matematika dan berpikir kritis dalam memberikan materi pembelajaran sains kepada anak, dan anak belum menunjukan pemahaman terhadap objek yang ada di lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan logika matematika dan berpikir kritis terhadap kemampuan sains anak usia dini. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik usia 5-6 tahun. Subjek penelitian 89 anak dengan 30 lembaga TK Se Kecamatan Tanjung Raya. Jenis penelitian inimenggunakan pendekatan kuantitatif dalam bentuk korelasional dengan desain deskriptif dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebut angket untuk mengukur variabel penelitian. Kuesioner adalah alat pengumpulan data utama yang digunakan dalam survei yang mengambil sampel dari populasi yang lebih besar. Teknik analisis data menggunakan teknik regresi dan korelasi. Berdasarkan hasil penelitian hasil kecerdasan logika matematika pada anak secara umum berada pada kualitas persentase “Sangat Tinggi”,terbukti dari hasilpersentase dengan bobot 96,6%. Sedangkan dari hasil berpikir kritis berada pada kualitas “Tinggi” terbukti dari hasil persentase bobot 88,9%. Dan pada kemampuan sains anak usia dini berada pada persentase “cukup” terbukti dari hasil persentase bobot 74,2%. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kecerdasan logis matematika dan berpikir kritis memiliki hubungan yang signifikan terhadap kemampuan sains pada anak usia dini, dengan kata lain ketika terjadi peningkatan kecerdasan logis matematika dan berpikir krits pada anak maka meningkat juga kemampuan sainsnya.