Penggunaan Metode ARIMA untuk Meramalkan Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Datang ke Sumatera Utara melalui Fasilitas Bandara Internasional Polonia Medan

Objek wisata adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari Provinsi Sumatera Utara. Keelokan alam dibeberapa sisi wilayahnya menjadi daya tarik tersendiri bagi provinsi tersebut dalam menarik minat pengunjung dari kalangan mancanegara untuk berkunjung dan menikmati indahnya objek wisata tersebut. Potensi alam ini menyebabkan Sumatera Utara banyak diminati sebagai tujuan wisata dan juga dapat mendukung perkembangan pembangunan pada daerah tersebut. Setiap bulan tercatat ribuan wisatawan mancanegara yang berkunjung, hal ini mengakibatkan laju perekonomian Sumatera Utara meningkat. Maju pesatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Utara, menyisakan pula hal-hal yang kurang mengesankan. Seperti bandara adalah salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Sumatera Utara. Jadi untuk mengetahui jumlah wisatawan mancanegara yang datang melalui bandara internasional Polonia Medan salah satunya dilakukan peramalan. Metode ARIMA merupakan metode peramalan kuantitatif untuk data deret waktu yang dapat digunakan utnuk mendapatkan ramalan jumlah wisatawan mancanegara pada masa yang akan datang. Metode ini menggunakan pendekatan iteratif dalam mengidentifikasi suatu model yang paling tepat dengan melalui tahap identifikasi, tahap penaksiran, tahap pengujian dan tahap penerapan. Setalah melalui tahapan tersebut maka dapat diperoleh model untuk peramalan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sumatera Utara melalui fasilitas bandara Internasional Polonia Medan. Pada penelitian ini metode ARIMA diterapkan pada data jumlah wisatawan mancanegara yang datang melalui bandara Internasional Polonia Medan dari Januari 2005 sampai Desember 2009. Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang dilakukan, disimpulkan bahwa data membentuk data trend meningkat dan dari hasil pengolahan data diperoleh MSE minimum pada model ARIMA (2,1,1) sehingga persamaan model ARIMA