Visra, Miskah (2019) Perceraian di Pasaman Barat 2004-2018. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_02_MISKAH_VISRA_4722_14046075_2019.pdf [thumbnail of B1_02_MISKAH_VISRA_4722_14046075_2019.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_02_MISKAH_VISRA_4722_14046075_2019.pdf
Download (1MB)
Abstract
Skripsi ini merupakan kajian sejarah sosial yang membahas tentang fenomena perceraian di Pasaman Barat pada tahun 2004-2018. Kajian dalam skripsi ini mendeskripsikan peningkatan angka perceraian dari tahun 2004-2018.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah memberi gambaran faktor dan perkembangan Kasus Perceraian di Pasaman Barat 2004-2018.Penelitian ini menggunakan sejarah lisan dengan wawancara sebagai metode dalam memperoleh data sejarah. Oleh sebab itu sesuai dengan kaidah
penelitian sejarah dilakukan empat tahap. Pertama, heuristik yang berarti menemukan atau mengumpulkan sumber yang relevan. Kedua, kritik sumber yaitu, sumber yang telah dikumpulkan baik dalam bentuk objek, sumber tertulis
dan sumber lisan kemudian diverifikasi atau diuji melalui serangkaian kritik baik internal maupun eksternal. Ketiga, interpretasi yaitu fakta sejarah yang telah
terkumpul belum banyak bercerita. Fakta-fakta ini harus dikompilasi dan dikombinasikan satu sama lain sehingga dapat membentuk kisah peristiwa sejarah. Keempat, historiografi adalah tahap terakhir dari penelitian sejarah, yaitu
mendeskripsikan data dalam bentuk penulisan ilmiah (skripsi). Hasil yang diperoleh dari penelitian Perceraian Di Pasaman Barat: Studi tentang Peningkatan Kasus Perceraian 2004-2018. Perceraian di Pasaman Barat dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dilihat dari tahun 2004-2018. Pada
tahun 2004 tercatat cerai talak 70 dan cerai gugat 71 dan tahun 2018 tercatat cerai talak 182 dan cerai gugat 365. Terjadinya perceraian karena beragam macam
penyebab, ada 13 penyebab perceraian di Pasaman Barat yaitu tidak ada keharmonisan, masalah ekonomi, cemburu, poligami tidak sehat, tidak ada tanggung jawab, krisis akhlak, mabuk, cacat badan, dihukum, politisi, gangguan pihak ketiga, kawin paksa dan KDRT. Dari 13 penyebab tersebut yang bayak
terjadi dari tahun 2004-2018 yaitu tidak ada keharmonisan, tidak ada tanggung jawab, masalah ekonomi, poligami tidak sehat, gangguan pihak ketiga, cemburu, krisi akhlak, dan KDRT.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1 |
Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
Date Deposited: | 19 Mar 2025 07:24 |
Last Modified: | 19 Mar 2025 07:25 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/4136 |