Motif Siswa Memiliki Smartphone dan Penggunaannya serta Implikasi terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Studi terhadap Siswa SMA Pembangunan Laboratorium UNP Padang)

Pada bulan Juli 2012 tercatat bahwa 58% dari 47 juta jiwa pemilik
smartphone di Indonesia didominasi oleh remaja berusia 14 sampai 17 tahun
(hasil penelitian Nielsen). Keputusan untuk memiliki suatu benda dipengaruhi
oleh motif rasional dan emosional. Motif rasional terkait pertimbangan mengenai
kegunaan benda tersebut sesuai dengan kebutuhan individu, sementara motif
emosinal dalam kaitannya dengan perasaan. Motif siswa memiliki smartphone
perlu dibahas, sebab terindikasi bahwa siswa memunculkan perilaku yang negatif
akibat dorongan emosional, seperti memiliki smartphone sebab gaya hidup dan
terdapat siswa yang melakukan tindakan kriminal. Smartphone dapat digunakan
sebagai versatility atau fungsi kecerdasan, essentiality terkait fungsi sebagai
media komunikasi dan penyimpanan data, serta entertainment atau hiburan. Siswa
sebaiknya menggunakan smartphone sesuai fungsi tersebut mengarah pada hal
yang positif, namun terindikasi bahwa masih terdapat siswa yang menggunakan
smartphone untuk hal yang negatif.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
mengenai motif siswa memiliki smartphone dan penggunaannya oleh siswa SMA
Pembangunan Laboratorium UNP Padang. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasinya adalah seluruh siswa SMA
Pembangunan Laboratorium UNP Padang Tahun Ajaran 2015/2016 yang
memiliki smartphone dengan jumlah 227 siswa. Berdasarkan teknik penarikan
sampel yaitu proportional random sampling maka didapat sampel sebesar 145
siswa. Instrumen yang digunakan adalah skala motif siswa memiliki smartphone
dan penggunaan smartphone.
Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa: (1) motif rasional memiliki
smartphone siswa SMA Pembangunan Laboratorium UNP Padang bagus dan
motif emosional memiliki smartphone siswa SMA Pembangunan Laboratorium
UNP Padang rendah, (2) penggunaan smartphone oleh siswa SMA Pembangunan
Laboratorium UNP Padang tergolong baik atau positif. Berdasarkan hasil temuan
lebih lanjut, maka dibuatkan pedoman pelayanan BK sebagai implikasi hasil
penelitian ini yang berisi RPL BK dan materi layanan