Rencana Reklamasi di PT. Cahaya Bumi Perdana pada Akhir Tahun 2017

Dengan meningkatnya kebutuhan terhadap batubara dimana banyaknya perusahaan-perusahaan, pabrik-pabrik yang beralih menggunakan batubara sebagai bahan bakar, semakin menggairahkan pengusaha tambang untuk menekuni usaha ini. PT. Cahaya Bumi Perdana dengan luas IUP 103,10 Ha sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pertambangan umum ikut terdorong untuk mengoptimalkan penggalian cadangan batubara yang ada, khususnya di Desa Tumpuk Tangah , Kecamatan Talawi, Kabupaten sawahlunto, Propinsi Sumatera Barat. PT. Cahaya Bumi Perdana adalah salah satu pelaku kegiatan penambangan batubara secara tambang terbuka. Metode penambangan yang dilakukan adalah metode open pit. Proses penambangan yang dilakukan memiliki berbagai dampak terhadap alam dan lingkungan, diantaranya merusak atau menghilangkan vegetasi, merubah bentuk bentang alam, serta menurunkan kualitas air permukaan. Sebagai pelaku kegiatan pertambanga PT. Cahaya Bumi Perdana diwajibkan untuk menyusun dokumen rencana reklamasi.( PP Republik Indonesia No. 78 Tahun 2010) Dalam kegiatan reklamasi yang akan dilakukan oleh perusahaan ini PT. Cahaya Bumi Perdana memiliki luas daerah yang akan direklamasi adalah 1,4 Ha. Lahan ini akan ditanami dengan tanaman karet dengan jarak antar tanaman 5 x 4 m antar tanaman. Adapun anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan reklamasi adalah membeli bibit 3.500.000, biaya pembuatan lobang 3.500.00, biaya penanaman 3.500.000 dan harga pemberian pupuk yaitu 3.920.000 pupuk yang digunakan adalah urea dan Npk boska pemberian pupuk ini setiap 1 bulan sekali selama 2 tahun, biaya penebaran tanah pucuk Rp 19.950.000. Total biaya reklamasi PT.Cahaya Bumi Perdana adalah Rp 67.760.000,00