Wahyudi, Indra (2015) Pengaruh Model Problem Solving dan Pengetahuan Awal Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMAN Olahraga Provinsi Riau. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_1_INDRA_WAHYUDI_1209094_5581_2015.pdf [thumbnail of B1_1_INDRA_WAHYUDI_1209094_5581_2015.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_1_INDRA_WAHYUDI_1209094_5581_2015.pdf
Download (487kB)
Abstract
Permasalahan model pembelajaran yang membuat siswa tidak kreatif
dalam belajar merupakan suatu permasalahan yang secepatnya harus diatasi oleh
guru, Namun permasalahan yang tidak kalah pentingnya yang harus dimilliki
siswa dalam memahami konsep belajar yaitu keterampilan dalam pemecahan
masalah. Untuk itu maka diperlukan penggunaan model pembelajaran yang
relevan dengan materi pelajaran dan kompetensi yang dipelajari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan antara hasil belajar
fisika siswa kelas X SMAN Olahraga Provinsi Riau yang diajar dengan model
pembelajaran Problem Solving dan yang diajar dengan model Direct Instruction
serta melihat interaksi antara model pembelajaran dan pengetahuan awal siswa
terhadap hasil belajarnya. Penelitian ini berbentuk quasi experiment. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Olahraga Provinsi Riau.
Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Adapun tes yang
digunakan berbentuk objektif.
Data dianalisis dengan menggunakan uji t dua pihak dan ANAVA dua
jalur dengan taraf signifikansi 5 %. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ; (1)
hasil bahwa hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan model pembelajaran
Problem Solving lebih tinggi daripada hasil belajar fisika siswa yang diajar
dengan model Direct Instruction (thitung = 10,018 > ttabel = 2,024); (2) hasil belajar
fisika siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi yang diajar dengan model
pembelajaran Problem Solving lebih tinggi dari pada hasil belajar fisika siswa
yang memiliki pengetahuan awal tinggi yang diajar dengan model Direct
Instruction (thitung = 10,018 > ttabel = 2,024); (3) hasil belajar fisika siswa yang
memiliki pengetahuan awal rendah yang diajar dengan model pembelajaran
Problem Solving lebih tinggi dari pada hasil belajar fisika siswa yang memiliki
pengetahuan awal rendah yang diajar dengan model Direct Instruction (thitung =
5,701 dan ttabel = 2,306); dan (4) tidak terdapat interaksi antara model
pembelajaran dan pengetahuan awal siswa terhadap hasil belajar (Fhitung = 1,28 <
Ftabel 4,49). Pembelajaran model Problem Solving diimplikasikan bahwa
merupakan suatu model pembelajaran yang memberikan peluang pemberdayaan
potensi berpikir siswa dalam aktivitas-aktivitas pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan dalam konteks kehidupan nyata.
Item Type: | Thesis (Masters/Tesis) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Pendidikan Teknologi dan Kejuruan-S2 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 17 Mar 2025 07:16 |
Last Modified: | 17 Mar 2025 07:16 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3938 |