Pengembangan Desain Pembelajaran Realistic Mathematics Education Topik Perkalian Kelas V Di Sekolah Dasar

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan yang ditemui pada awal penelitian. Permasalahan tersebut berkaitan dengan hambatan belajar siswa terhadap topik perkalian pecahan. Pembelajaran kurang efektif dilaksanakan
sehingga berdampak pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Dalam hal ini, perlu dilakukan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). Penelitian dilakukan mengembangkan desain pembelajaran Realistic Mathematics Education Topik Perkalian yang valid, praktis dan efektif melalui penelitian pengembangan tipe Gravemeijer & Cobb. Subjek uji coba berasal dari SDN yang memiliki KKM matematika 75 pada SDN komplek Tabing Kecamatan
Koto Tangah Kota Padang, yakni SDN 05 Bungo Pasang, SDN 17 Bungo Pasang dan SDN 51 Bungo Pasang. Teknik pengumpulan data berupa analisis dokumen, observasi, wawancara, angket, dan tes. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan statistik parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses desain pembelajaran Local Instructional Theory topik perkalian pecahan berbasis Realistic Mathematics Education ini dikembangkan melalui tiga tahap pengembangan dengan model penelitian Design Research yaitu tahap preparing for the experiment, design experiment, dan retrospective analysis. Tahap preparing for the experiment menghasilkan data analisis kebutuhan dan konteks (analisis kurikulum, analisis konsep, analisis siswa dan analisis lingkungan) dan tinjauan literatur. Tahap design experiment yaitu mendisain produk (LIT, RPP dan LKPD). Tahap retrospective analysis berupa self evaluation, expert review. (2) validasi LIT menunjukan kategori sangat valid. Karakteristik sangat valid terlihat dari aspek isi, bahasa, didaktik, dan penyajian yang sesuai dengan prinsip dan
karakteristik RME. (3) Hasil uji coba juga menunjukan kategori sangat praktis. Karakteristik sangat praktis terlihat dari segi kemudahan penggunaan, keterbacaan siswa, dan ketersedian waktu sehingga siswa dapat melakukan serangkaian aktivitas belajar LIT. (4) Selain itu, dampak yang dihasilkan dengan penggunaan LIT ialah siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang efektif. Karakteristik keefektivan LIT terlihat dari perbandingan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang menggunakan LIT dengan tidak menggunakan LIT. Uji efektifitas juga menunjukan data kelas eksperimen lebih
tinggi dari data kelas kontrol.