Life Satisfaction Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga

Arnaldy, Arnaldy (2020) Life Satisfaction Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_1_ARNALDY_18151005_5263_2021.pdf] Text
B1_1_ARNALDY_18151005_5263_2021.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pernikahan secara ideal bertujuan untuk mengembangkan life satisfaction
(kepuasan hidup) setiap pasangan dan anggota keluarga. Selanjutnya, Life
satisfaction adalah penilaian atau evaluasi individu secara reflektif tentang
seberapa baik terpenuhi dalam kehidupannya sebagai individu, makhluk sosial
dan makhluk Tuhan. Life satisfaction yang berasal dari faktor luar diri, seperti
materi dan status soial hanya bersifat non pemananen. Sebaliknya, kepuasan hidup
dari dalam diri seperti merasa bersyukur, merasa puas dan ikhlas dapat
mendatangkan kepuasan hidup yang berkualitas. Pernikahan yang bertujuan
meningkatkan kepuasan hidup ditandai dengan saling menumbuhkan rasa
ketenteraman, ketenangan diri dan saling berkasih sayang. Kenyatannya,
kekerasan dalam rumah tangga masih banyak ditemui dan semakin
mengkhawatirkan. KDRT dapat berdampak terganggunya life satisfaction
terhadap korban.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus
yang dilakukan di Kota Padang. Subjek penelitian dalam penelitian ini sebanyak
dua orang perempuan dengan kriteria sebagai istri yang mengalami KDRT.
Subjek pertama berusia 45 tahun dan subjek kedua berusia 37 tahun. Teknik
pengambilan data dengan wawancara dan observasi. Teknik menjamin keabsahan
data yang dilakukan dengan cara membangun hubungan akrab dengan subjek dan
informan secara natural serta melakukan pengamatan dan triangulasi. Teknik
analisis data yang dilakukan dengan cara reduction data, data display and
conclusion drawing and verification.
Hasil penelitian terungkap bahwa EF memiliki life satisfaction (kepuasan
hidup) yang rendah. Hal itu disebabkan EF merasa tidak puas dan tidak bahagia
terhadap perlakuan suami yang melakukan KDRT secara fisik dan verbal serta
penelantaran secara ekonomi. Selain itu, disebabkan oleh sikap integritas EF yang
rendah menjadi pemicu terjadinya KDRT. Ketidakpuasan yang dialami EF
berdampak pada keinginannya untuk bercerai. Sebaliknya YI, memiliki life
satisfaction yang tinggi karena KDRT tidak berpengaruh kepada kepuasan
hidupnya. Komitmen mempertahankan pernikahan yang didasari tidak mau gagal
lagi dalam rumah tangga dan rasa memaafkan menjadikan YI tetap merasa cukup
bahagia dan bersyukur atas kehidupan pernikahan yang dijalaninya sehingga
terlihat pada aspek integritas pribadi YI tinggi dalam mempertahankan komitmen
pernikahan. Jadi, dapat disimpulkan berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak
selalu KDRT dapat berdampak pada life satisfaction individu, namun tergantung
faktor diri individu sendiri yang senantiasa memaafkan dan berusaha kuat
mempertahankan keutuhan rumah tangga. Implikasi layanan Bimbingan dan
Konseling sangat dibutuhkan terhadap korban KDRT berupa intervensi psikologis
yang dapat membantu mengembangkan kualitas life satisfaction korban.

Item Type: Thesis (Masters/Tesis)
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Bimbingan dan Konseleling-S2
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos
Date Deposited: 13 Mar 2025 07:10
Last Modified: 13 Mar 2025 07:10
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3744

Actions (login required)

View Item
View Item