Teknis Pelaksanaan Pelat Lantai pada Proyek Pembangunan Gedung Tk Islam Al-Azhar 32 Padang

Dalam dunia pendidikan, pembangunan itu layaknya ilmu pengetahuan, tak pernah mencapai kata final. Setiap saat pasti ada kebutuhan baru. Mau tak mau, institusi harus bergerak sesuai kebutuhan tersebut. Sebuah institusi harus melakukan pembangunan demi terwujudnya kebutuhan dalam dunia pendidikan seperti pembangunan Gedung Tk Islam Al-Azhar 32 Padang. Demi tercapainya sebuah tempat pendidikan Islam yang modern maka dibangunan Gedung Tk Islam Al-Azhar 32 Padang yang berlokasi di jalan Khatib Sulaiman No.86 Padang. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 170 (seratus tujuh puluh) hari kalender terhitung mulai tanggal 10 Januari 2014 sampai dengan 28 Juni 2014.
PT. ADIGUNA MANDIRI dipercayakan sebagai kontraktor pada proyek tersebut. Perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa konstruksi, kontraktor, pembangunan industri. Data proyek terdiri dari data umum dan data teknis. Proyek ini dimulai tanggal 10 Januari 2014 - 28 Juni 2014. Hubungan kerja pengelola proyek merupaas, kontraktor (pelaksana). Owner adalah Yayasan Bung Hatta. Konsultan perencana adalah PT. INDO SARANA. Konsultan pengawas adalah PT. Karya Engineering. Kontraktor adalah PT. ADIGUNA MANDIRI. Pada proses pelaksanaan proyek terdiri dari tahap pra pelaksanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengawasan. Pelaksanaan kegiatan lapangan terdiri dari orientasi lapangan, pekerjaan pondasi, pekerjaan sloof, pekerjaan kolom, pekerjaan pelat lantai. Temuan menarik yang didapat adalah teknis pelaksanaan pengecoran pelat lantai dari pemasangan bekisting, perakitan tulangan, dan persiapan-persiapan yang dilksanakan sebelum melakukan pengecoran berbeda dengan ketentuan yang ditetapkan dalam bestek seperti tidak kuatnya ikatan tulangan, kebocoran bekisting pada pelat saat pengecoran, meskipun tidak begitu penting tapi bisa berakibat fatal.
Selama penulis melakukan Praktek Lapangan Industri (PLI) ada beberapa temuan menarik yang penulis dapatkan, salah satu diantaranya penulis angkat sebagai studi kasus pada proyek akhir ini yaitu masalah pelat lantai dengan judul “Teknis Pelaksanaan Pelat Lantai”. Alasannya adalah karena harus mengetahui teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan, mulai dari pekerjaan persiapan sampai perawatan beton. Untuk menyelidiki apakah teknis pelaksanaan pelat lantai sudah sesuai dengan perencanaan, maka langkah-langkah yang dipakai sebagai berikut menjelaskan defenisi pelat, fungsi pelat dan keuntungan pelat. Menjelaskan teknis pelaksanaan pelat lantai yaitu pemasangan bekisting, proses penulangan pelat lantai, pengecoran pelat lantai, pembongkaran bekisting dan perawatan beton.
Dari hasil analisis penulis, penulis mengambil kesimpulan bahwa teknis pelaksanaan pelat lantai tidak sesuai dengan perencanaan atau tidak sepenuhnya sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) teknis perencanaan Gedung TK Islam Al-Azhar 32 Padang.