Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Hubungan Interpersonal Terhadap Unjuk Kerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Basa Ampek Balai

Fenomena yang terjadi di SMP Negeri Kecamataan Basa Ampek Balai: 1)
masih ada guru yang lalai dalam menyiapkan perangkat pembelajarannya, 2) guru
sering melalaikan tugas dalam mengajar, 3) Rendanya kondisi pemikiran guru
yang lama tentang metode mengajar, 4) guru merasa kepala sekolah sangat
oteriter, 5) hubungannya dengan guru kurang,6) guru jarang dil;ibatkan dalam
mengambil keputusan. Tujuan penelitian ini adalah 1) kontribusi kepemimpinan
kepala sekolah terhadap unjuk kerja guru SMP, 2) Kontribusi hubungan
interpersonal terhadap unjuk kerja guru SMP, 3) kontribusi kepemimpinan kepala
sekolah dan hubungan interpersonal secara bersama-sama terhadap unjuk kerja
guru SMP.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan
korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru-guru SMPN Basa
Ampek Balai di Kecamatan Basa Ampek Balai yang berjumlah 187 orang, sampel
berjumlah 79 orang yang diambil menggunakan teknik stratified proportional
random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket
dengan model skala likert yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Data ini
dianalisis secara statistik menggunakan teknik korelasi dan regresi menggunakan
program SPSS Versi 17
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan kepala sekolah
berkontribusi terhadap Unjuk Kerja guru SMP Negeri Kecamatan Basa Ampek
Balai Kabupaten Pesisir Selatan dengan besaran kontribusi sebesar 13,6%,
Hubungan Interpersonal berkontribusi terhadap Unjuk Kerja guru SMP
Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan dengan besaran sebesar
17,8%, Kepemimpinan kepala sekolah dan hubungan interpersonal secara
bersama-sama berkontribusi terhadap unjuk kerja guru sebesar 23,1%. Hal ini
menjelaskan bahwa untuk meningkatkan Unjuk Kerja guru yang baik dan ideal
sebaiknya dilakukan melalui kepemimpinan kepala sekolah dan hubungan
interpersonal guru.