Kajian Panjang Pukulan Efektif pada Jig Terhadap Peningkatan Recovery pada Kapal Isap Produksi (KIP) Timah 12 di Laut Tempilang

PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan milik negara (BUMN) yang
bergerak di bidang pertambangan timah. Sekitar 35% dari kepemilikannya
dimiliki oleh publik yang menjadikan perseroan ini go public. Hal ini sejalan
dengan tujuan pemerintah untuk membuat perusahaan ini mandiri dan transparan
dalam pengoperasiannya. Sebagai perusahaan penambangan timah terbesar di
Indonesia dan juga sekaligus eksportir timah terbesar dunia, PT Timah (Persero)
Tbk menguasai hak penambangan timah seluas 522.460 hektar dengan 114 IUP
baik di darat (Onshore) maupun di laut (Offshore). Wilayah operasi yang meliputi
provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.
Unit Laut Bangka (ULB) adalah salah satu bagian unit dari PT. Timah
(Persero) Tbk yang berlokasi di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung.
Metode penambangan yang digunakan oleh Unit Laut Bangka adalah
menggunakan Kapal Keruk (KK) dan Kapal Isap Produksi (KIP). KIP merupakan
alat penambangan yang beroperasi di laut.
Secara teknis proses penambangan timah lepas pantai yang dilakukan oleh
KIP Timah 12 sudah baik, tetapi recovery yang didapatkan belum mencapai target
yang telah ditentukan yaitu > 98,00%. Salah satu penyebab rendahnya recovery
yang didapat adalah panjang pukulan jig yang tidak efektif dan mengakibatkan
losses. Recovery yang diperoleh dilapangan adalah 95,56%. Setelah dicari panjang
pukulan efektif pada jig dan diterapkan di lapangan maka recovery yang
didapatkan sebesar 98,72%.