Analisa Geometri Peledakan Untuk Mendapatkan Fragmentasi yang Optimal Pada Lapisan Interburden B2-C di Pit MT4 Tambang Air Laya PT.Bukit Asam (Persero),Tbk Unit Pertambangan Tanjung Enim Sumatra Selatan

Putra, Wahyu Permana (2014) Analisa Geometri Peledakan Untuk Mendapatkan Fragmentasi yang Optimal Pada Lapisan Interburden B2-C di Pit MT4 Tambang Air Laya PT.Bukit Asam (Persero),Tbk Unit Pertambangan Tanjung Enim Sumatra Selatan. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_14_WAHYU_PERMANA_PUTRA_1105186_2731_2014.pdf.pdf] Text
B1_14_WAHYU_PERMANA_PUTRA_1105186_2731_2014.pdf.pdf

Download (4MB)

Abstract

PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero),Tbk sebagai salah satu BUMN dibawah Departemen Pertambangan dan Energi, merupakan pengelolahan utama industri pertambangan batubara di Indonesia, berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Sistem penambangan yang digunakan oleh PT. Bukit Asam adalah tambang terbuka dengan metode konvensional dan continuous mining yang yang berlokasi di Tambang Air Laya (TAL) dan Tambang Non Air Laya (NAL). Lokasi Penambangan di Pit MT 4 merupakan bagian dari areal penambangan Tambang Air Laya (TAL) yang di tambang dengan metode penambangan terbuka (surrface mining) yang dilakukan dengan sistem penambangan konvensional (kombinasi Excavator dan Dump Truck). Untuk membongkar lapisan Interburden B2-C PT. Batubara Bukit Asam melakukan aktivitas tersebut dengan 80 persen pemboran dan peledakan, serta 20 persen secara penggaruan (Ripping). Dalam pencapain target produksi batubara yang telah ditetapkan oleh perusahaan sangat dipengaruhi oleh kemampuan untuk membongkar lapisan tanah penutupnya. Dengan melakukan kajian terhadap metode pemboran dan peledakan untuk membongkar lapisan tanah interburden B2-C di lokasi MT4 Tambang Air Laya. Desain Peledakan dan pemboran yang digunakan harus disesuaikan sehingga ukuran fragmentasi yang diinginkan sesuai dengan alat loading yang digunakan. Di pit MT 4, alat gali – muat yang digunakan yaitu Komatsu PC 2000. Berdasarkan hasil pengamatan, fragmentasi dengan ukuran lebih 1,6 meter mencapai 20% dari 100% hasil peledakan dilapangan, hal ini sangat menganggu kegiatan loading karena sesekali harus dihancurkan terlebih dahulu sebelum di loading, sehingga dapat mengurangi produktifitas alat gali muat tersebut. Setelah dilakukan perubahan desain dan geometri peledakan, fragmentasi dengan ukuran sebesar 1,6 meter dapat berkurang hingga dibawah 20 persen dari hasil peledakan sebelumnya. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas alat – gali muat.

Item Type: Thesis (Diploma/Proyek Akhir)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 12 Mar 2025 04:06
Last Modified: 12 Mar 2025 04:06
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3632

Actions (login required)

View Item
View Item