Kontribusi Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah dan Kecerdasan Emosional terhadap Motivasi Kerja Guru di SD Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, peneliti melihat adanya gejala rendahnya motivasi kerja guru SD Negeri di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dan peneliti menduga bahwa rendahnya motivasi kerja guru tersebut disebabkan oleh masih belum baiknya kepemimpinan situasional kepala sekolah dan masih rendahnya kecerdasan emosional guru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kontribusi kepemimpinan situasional kepala sekolah dan kecerdasan emosional terhadap motivasi kerja guru SD Negeri Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: (1) kepemimpinan situasional kepala sekolah berkontribusi
terhadap motivasi kerja guru, (2) kecerdasan emosional berkontribusi terhadap motivasi kerja guru, dan (3) kepemimpinan situasional kepala sekolah dan kecerdasan emosional secara bersama-sama berkontribusi terhadap motivasi kerja guru. Populasi penelitian adalah guru SD Negeri di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Stratified Propotional Random Sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan skala penilaian kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi. Hasil analisis data menunjukkan: (1) kepemimpinan situasional kepala sekolah berkontribusi sebesar 21,9% terhadap motivasi kerja guru, (2) kecerdasan emosional berkontribusi terhadap motivasi kerja gurusebesar16,8% dan (3) kepemimpinan
situasional kepala sekolah dan kecerdasan emosional secara bersama-sama bermkontribusi sebesar 33,2% terhadap motivasi kerjaguru. Berdasarkan hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa factor kepemimpinan situasional kepala sekolah dan
kecerdasan emosional guru penting untuk meningkatkan motivasi kerja guru dalam melaksanakan tugas di sekolah.