Rastama, Sepdika Mayoza (2014) Analisis Perbandingan Nilai Persen Solid Slurry di Thickener pada Bacaan Densitas 2,2 Ton/m3 dan 2,6 Ton/m3 untuk Mengetahui Potensi Kerugian Biaya Pemakaian Listrik dalam Kegiatan Filling di PT.ANTAM (Persero) Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_14_SEPDIKA_MAYOZARASTAMA_1109053_5268_2014.pdf.pdf [thumbnail of B1_14_SEPDIKA_MAYOZARASTAMA_1109053_5268_2014.pdf.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_14_SEPDIKA_MAYOZARASTAMA_1109053_5268_2014.pdf.pdf
Download (1MB)
Abstract
PT. ANTAM (Persero), Tbk UBPE Pongkor adalah salah satu perusahaan
pertambangan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi mineral logam di Indonesia dengan
total cadangan terukur mencapai 5.568.736 ton. Metode penambangan yang
digunakan PT. ANTAM adalah metode penambangan bawah tanah cut and fill.
Kegiatan penambangan dilakukan dengan mengambil bijih setiap level. Untuk
stope yang telah diambil bijihnya dan kosong akan diisi dengan material filling
agar dapat mengambil bijih kembali di level atasnya.
Material filling digunakan sebagai tempat berpijak atau platform bagi alat
berat dan pekerja tambang dalam operasional kegiatan produksi.Material filling
yang digunakan terdiri dari campuran slurry, semen dan zat aditif.Kebenaran
dalam penggunaan densitas solid sangat menentukan dalam penentuan nilai
persen solid yang terkandung dalam slurry,perusahaan telah menetapkan densitas
yang digunakan untuk pembacaan nilai persen solid ialah 2,6 ton/m3.Namun
terkadang operator dilapangan menggunakan densitas yang berbeda yakni 2,2
ton/m3 untuk mencapai standar nilai persen solid di Thikener yang harus mencapai
50%-60%. Perbedaan penggunaan densitas dalam pembacaan nilai persen solid
dari slurry ini akan berpotensi mendatangkan kerugian bagi perusahaan. Salah
satu potensi kerugian yang ditimbulkan dari perbedaan penggunaan densitas
tersebut ialah pada biaya pemakaian listrik disaat kegiatan filling di stope
berlansung dikarenakan perbedaan lama waktu pengisian ulang di stope
berdasarkan perbedaan nilai volume solid yang terkandung dalam slurry.
Penggunaan densitas slurry 2,2 ton/m3 menghasilkan nilai volume solid dalam
slurry16,227m3/jam,dan waktu yang diperlukan untuk mengisi stope dengan
volume 500m3 sekitar 30,8 jam sedangkan densitas slurry 2,6 ton/m3
menghasilkan nilai volume solid dalam slurry 12,225 m3dan waktu yang
diperlukan untuk mengisi stope dengan volume 500m3adalah 40,8 jam. Artinya
Terdapat perbedaan waktu 10 jam dalam kegiatan pengisian ulang.
Adapun potensi kerugian biaya pemakaian listrik yang ditimbulkan adalah
untuk tarif WBP sekitar Rp 27.540.000 atau Rp 2.754.000/jam nya. Sedangkan
untuk tarif LWBP adalah sekitar Rp 18.360.000 atau Rp 1.836.0000/jam nya.
Item Type: | Thesis (Diploma/Proyek Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Filling, Solid, Densitas, Slurry, Thikener |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 11 Mar 2025 06:45 |
Last Modified: | 11 Mar 2025 06:45 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3568 |