Meningkatkan Kemampuan Menyebutkan Huruf Konsonan pada Anak Tunagrahita Ringan Melalui Teknik Cacicu Fonik Ceria: Quasi Eksperimen di SLB Negeri Center Payakumbuh

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang peneliti temukan di SLB Negeri Center Payakumbuh. Dimana terdapat empat orang anak tunagrahita ringan yang bermasalah dengan huruf konsonan, namun untuk huruf vokal anak tidak mengalami masalah. Setelah melakukan asesmen lebih lanjut didapat hasil bahwa keempat anak tersebut mengalami masalah dalam huruf konsonan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa teknik cacicu fonik ceria dapat meningkatkan kemampuan Menyebutkan huruf konsonan pada anak tunagrahita ringan di SLB Negeri Center Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang berbentuk preexperimental design atau quasi experiment dengan jenis one group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan sebanyak dua kali tes yaitu sebelum eksperimen dan setelah eksperimen. Tes yang dilakukan sebelum eksperimen (01) disebut pretest, dan tes sesudah eksperimen (02) disebut posttest. Nilai dari pretest dan posttest diolah serta dibandingkan dengan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menyatakan bahwa kemampuan anak dalam mengenal huruf konsonan setelah dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney. Diperoleh Uhit = 0,5 dan Utab = 0 dengan n = 4 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05. Hipotesis alternatif diterima karena Uhit > Utab, jadi terbukti bahwa tekknik cacicu fonik ceria dapat meningkatkan kemampuan menyebutkan huruf konsonan pada anak tunagrahita ringan di SLB Negeri Center Payakumbuh.