Studi Kondisi Fisik Wasit Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Kabupaten Lima Puluh Kota

Penelitian ini berdasarkan pengamatan dilapangan bahwa banyak wasit yang kurang tepat mengambil keputusan dalam memimpin pertandingan. Hal tersebut diduga dipengaruhi oleh kondisi fisik. Wasit sering terlihat jauh dari bola sehingga keputusan pelanggaran yang terjadi tidak sesuai dengan peraturan. Kondisi fisik juga dapat mempengaruhi kinerja wasit dalam memimpin suatu pertandingan. Penelitian ini
bertujuan mengetahui kondisi fisik daya tahan dan kecepatan wasit Sepak bola Kabupaten Lima Puluh Kota. Populasi dalam penelitian ini adalah Wasit sepak bola yang berdomisili di
Kabupaten Lima Puluh Kota yang terdaftar sebanyak 22 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Karena jumlah populasi yang relative sedikit, maka semua populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 22 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan tes kecepatan lari 30 meter untuk mengukur kecepatan dan menggunakan Bleep Test untuk mengukur daya tahan. Analisis data menggunakan rumus. Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1) KecepatanWasit Sepakbola Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 22 orang memiliki klasifikasibaik 13 orang persentase (59,09%), 7 orang kategori sedang dengan persentase (31,82%) dan 2 orang kategori kurang dengan persentase (9,09%).2)DayatahanWasit Sepak bola Kabupaten Lima Puluh Kota 8 orang (36,3 %) memiliki daya tahan kategori tinggi,4 orang memiliki daya tahan dengan kategori bagus (18,2 %), 6 orang memiliki daya tahan dengan kategori cukup(27,3%).Rata-rata kondisi fisik kecepatanyang dimiliki Wasit Sepak bola Kabupaten Lima Puluh Kota berada pada kategori Sedang, dan rata-rata daya tahanWasit Sepak bola Kabupaten Lima Puluh Kota berada pada kategori Bagus.