Peningkatan Hasil Belajar Menganalisis Rangkaian Listrik Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Modul di SMKN 1 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran yang berpusat pada guru, sehingga kurang maksimalnya aktivitas siswa dalam pembelajaran. Rata-rata hasil belajar siswa yang mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 70 hanya 34,88 % sedangkan siswa dengan nilai kurang dari 70 adalah 65,12 %. Kesulitan memahami materi pelajaran membuat siswa menjadi pelajar pasif dikarenakan siswa hanya menerima materi pembelajaran dari guru. Guru harus dapat memilih metode yang sesuai dengan tujuan dan materi agar kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan dengan baik. Diharapkan setelah menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan modul dalam mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) siswa dapat lebih aktif dalam setiap proses pembelajaran sehingga dapat memahami materi pelajaran dengan baik dan meningkatkan hasil belajar siswa. Metode penelitian ini merupakan penelitian berjenis pre-eksperimental. Subjek penelitian diambil satu kelas, penentuan kelas ini dilakukan secara acak menggunakan teknik pengambilan sampel probabilitas/acak. Salah satu cara pengambilan sampel acak adalah menggunakan teknik simple random sampling. Dari hasil pemilihan secara acak tersebut maka terpilih kelas X TITL sebagai subjek penelitian. Instrumen yang diberikan untuk menjaring data hasil penelitian berbentuk soal objektif dengan jumlah soal sebanyak 25 soal. Perhitungan validitas instrumen menggunakan rumus korelasi biserial titik ( r ) dengan kriteria > r untuk α ( taraf signifikansi ) = 0,05 maka dinyatakan valid. Berdasarkan analisis data uji coba terhadap 55 soal tes, terdapat 25 soal valid dan table 30 soal yang tidak valid. Perhitungan reliabilitas instrumen ( r hitung ) yaitu 0,8721 jika N = 32 maka r tabel = 0,349 dengan kriteria r i hitung 11 > r untuk tarif nyata α = 0,05 maka dinyatakan instrumen yang digunakan reliabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah nilai kelas tersebut dilakukan uji kenormalan dan hasilnya telah ditetapkan berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji Gainscore (N-gain), dengan rata-rata skor pretes = 58; skor posttes = 78,266; skor maksimum= 100 maka terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada subjek kelas penelitian, dari perhitungan Gainscore (N-gain) didapatkan 25 siswa meningkat hasil belajarnya, sedangkan 5 siswa lainnya tidak terdapat peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat peningkatan hasil belajar Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) siswa kelas X SMKN 1 Padang dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan modul