Kompetensi Digital dan Strategi Pengembangan Pustakawan Universitas Negeri Padang di era 4.0

Transformasi digital yang cepat di era Revolusi Industri 4.0 telah mengubah perpustakaan akademik menjadi pusat sumber daya digital, yang mengharuskan pustakawan menyesuaikan kompetensinya agar dapat memenuhi tuntutan yang terus berkembang. Penelitian ini mendesak dilakukan untuk mengeksplorasi bagaimana kesenjangan kompetensi digital pustakawan memengaruhi efektivitas layanan perpustakaan di era digital. Studi ini bertujuan untuk mengukur transformasi pustakawan Universitas Negeri Padang di industri 4.0. Metode penelitian yang, digunakan desain mixed-methods eksplanatori sekuensial, yaitu survei potong lintang terhadap seluruh 26 pustakawan UNP, yang kemudian diperdalam melalui wawancara mendalam. Kompetensi yang dinilai meliputi pengoperasian perangkat dan perangkat lunak, literasi informasi dan data, komunikasi dan kolaborasi, pembuatan konten digital, keamanan, pemecahan masalah, dan pengembangan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan unggul dalam keterampilan dasar seperti memastikan konektivitas internet (M = 7,08, SD = 1,055) dan menjaga komunikasi digital yang etis (M = 6,85, SD = 1,190). Namun, tantangan masih muncul dalam area lanjutan seperti pemecahan masalah perangkat lunak (M = 5,96, SD = 1,509) dan menciptakan solusi digital inovatif untuk meningkatkan pengalaman pengguna (M = 4,85, SD = 1,736). Wawancara mengungkap ketergantungan tinggi pada dukungan teknis, yang membatasi kemandirian pustakawan dalam menyelesaikan masalah teknis. Temuan ini menegaskan perlunya pelatihan terfokus dalam pemecahan masalah, inovasi digital, dan penggunaan aplikasi lanjutan, didukung oleh peningkatan infrastruktur dan akses ke perangkat canggih. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan kompetensi digital pustakawan sangat penting untuk mendukung keberlanjutan layanan perpustakaan digital dan memperkuat perkembangan ilmu perpustakaan di Indonesia