Menghitung Jumlah Penyangga Baja I-beam Yang Dibutuhkan Pada Sistem Trapesium di Tunnel 1 dan Tunnel2 Tambang Bawah Tanah PT. Allied Indo Coal, Desa Salak Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto Propinsi Sumatera Barat.

Juliandi, Renaldo (2014) Menghitung Jumlah Penyangga Baja I-beam Yang Dibutuhkan Pada Sistem Trapesium di Tunnel 1 dan Tunnel2 Tambang Bawah Tanah PT. Allied Indo Coal, Desa Salak Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto Propinsi Sumatera Barat. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_14_RENALDO_JULIANDI_98042_5367_2014.pdf.pdf] Text
B1_14_RENALDO_JULIANDI_98042_5367_2014.pdf.pdf

Download (5MB)

Abstract

PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ) merupakan salah satu perusahaan tambang batubara bawah tanah (underground mining) dengan jenis perusahaan PKP2B yang berlokasi di Sawahlunto. Secara geografis wilayah izin usaha penambangan PT. AICJ terletak pada koordinat 100º46’48’’ BT - 100º48’47’’ BT dan 0º35’34’’ LS - 0º36’59’’ LS. Pada kegiatan tambang bawah tanah khususnya pembuatan lubang maju PT AICJ menggunakan jenis penyangga baja I-beam sistem Three piece sets.
Akibat penggalian suatu lubang bukaan pada massa batuan akan terjadi perubahan keseimbangan dari kondisi batuan itu sendiri. Hal ini dicerminkan dengan terjadinya ambrukan atap dan perubahan dimensi lubang bukaan sebagai akibat adanya perpindahan distribusi tegangan. Untuk menjaga keseimbangan tegangan pada massa batuan yang telah digali perlu dilakukan usaha-usaha untuk meminimalisir terjadinya ambrukan material dengan melakukan penyanggaan.
Demi memenuhi kebutuhan akan penyanggaan pada lubang bukaan tambang bawah tanah PT. Allied Indo Coal Jaya (PT.AICJ) maka perlu dihitung banyaknya jumlah baja I-beam yang diperlukan sesuai dengan kedalaman lubang, agar tidak terjadinya kekurangan atau kelebihan penyangga pada saat melakukan pemasangan tiang penyanggaan dan tidak adanya lubang bukaan yang belum memiliki penyangga.
Di lubang utama tambang batubara bawah tanah PT. AICJ menggunakan penyangga berbahan baja BJ-37 tipe I-beam GI-70 dengan Section (F) 16,2.10ˉ⁴ m² Modulus tampang (Wx) 34,7.10-6 m², jadi beban maksimal yang diijinkan pada penyangga adalah 25,92 ton. Sistem penyanggaan yang diterapkan pada tambang batubara bawah tanah PT. AICJ memiliki jarak antar penyangga yang bervariasi antara 1,2-1,6 meter dengan jarak rata-rata 1,4 meter.
Disarankan agar dilakukan pengawasan dan pengecekan secara berkala terhadap penyangga, lakukan penguatan pada bagian jarak penyangga yang terlalu jauh, sebaiknya lakukan kajian ulang terhadap spesifikasi, kekuatan bahan penyangga saat ini dan perhitungan kebutuhan penyangga baja I-beam GI-70.

Item Type: Thesis (Diploma/Proyek Akhir)
Uncontrolled Keywords: Penyangga baja I-beam (GI-70), sistem Three Trapecium Sets
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 10 Mar 2025 09:03
Last Modified: 10 Mar 2025 09:03
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3468

Actions (login required)

View Item
View Item