Peningkatan Aktivitas dan Kemampuan Matematika Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions dengan Bantuan Modul pada Kelas X. 2 Jurusan Tata Niaga SMK N 1 Sawahlunto

Aktivitas dan kemampuan matematika siswa di SMK N 1 Sawahlunto belum memuaskan. Pengalaman peneliti selama ini, siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan program linier. Hal ini disebabkan proses pembelajaran matematika kurang variatif dan pengadaan buku pelajaran di sekolah yang belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan aktivitas, kemampuan matematika dalam pemahaman konsep, dan pemecahan masalah matematika siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dengan bantuan modul. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah proses peningkatkan aktivitas dan kemampuan Matematika siswa melalui model kooperatif tipe STAD dengan bantuan modul dalam pembelajaran Matematika? Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dua siklus. Prosedur penelitian terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X yang berjumlah 31 orang. Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah lembar observasi, catatan lapangan, angket dan tes kemampuan matematika. Teknik pengumpulan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi program linier dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan matematika siswa di kelas X Tata Niaga 2 SMK N 1 Sawahlunto. Aktivitas siswa memberikan bantuan atau ide kepada teman kelompoknya mencapai kategori baik. Aktivitas siswa menanyakan kepada teman kelompoknya dan aktivitas siswa menyelesaikan soal-soal yang ada pada modul mencapai kategori baik sekali. Aktivitas siswa dalam memberikan saran dan pertanyaan kepada kelompok yang sedang mempresentasikan hasil kerjanya, aktivitas siswa mengidentifikasi data dan menerapkan strategi yang tepat dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan program linier mencapai kategori baik. Persentase siswa yang mencapai KKM untuk kemampuan matematika dalam pemahaman konsep adalah 80,64 %, dan untuk kemampuan pemecahan masalah adalah 77,42%