Pengaruh Variabel Pencucian Terhadap Perolehan Bijih Timah pada Pencucian Kapal Keruk 11 Karimata di Laut Permis PT. Timah (Persero), Tbk

Sulastri, Rahmita (2016) Pengaruh Variabel Pencucian Terhadap Perolehan Bijih Timah pada Pencucian Kapal Keruk 11 Karimata di Laut Permis PT. Timah (Persero), Tbk. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_14_RAHMITA_SULASTRI_1308146_5032_2016.pdf.pdf] Text
B1_14_RAHMITA_SULASTRI_1308146_5032_2016.pdf.pdf

Download (3MB)

Abstract

PT TIMAH (Persero) Tbk, Satuan Kerja Unit Penambangan Laut Bangka (UPLB) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka Utara melakukan operasi penambangan menggunakan Kapal Keruk, salah satunya yaitu Kapal Keruk 11 Karimata. Kegiatan pencucian merupakan proses pengolahan timah sementara di Kapal Keruk 11 Karimata. Kapal Keruk 11 Karimata memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) pada instalasi pencucian sebagai patokan untuk mengatur kinerja dari seluruh instalasi pencucian agar proses pencucian efektif, mengurangi terjadinya losses dan kadar yang dihasilkan bagus. Pada bulan Januari tahun 2016 terdapat masalah pada proses pencucian di Kapal Keruk 11 Karimata yaitu kadar dan recovery yang dihasilkan tidak sesuai dengan target dari perusahaan. Target perusahaan untuk kadar yang dihasilkan yaitu 20-30% Sn dan recovery 94,39%. Sedangkan kenyataan dilapangan kadar yang dihasilkan yaitu 1,33% Sn dan recovery 94,90%.
Untuk mengetahui penyebab tidak tercapainya target pada bulan Januari 2016, maka dicari pengaruh dari masing-masing variabel pencucian dengan cara membandingkan data sekunder dengan data sesuai SOP. Data yang digunakan yaitu data panjang pukulan jig, data jumlah pukulan jig, data tebal bed, dan data kecepatan aliran (cross flow) dan data kebutuhan underwater.
Berdasarkan analisa data panjang pukulan dan jumlah pukulan, dapat disimpulkan bahwa data panjang pukulan kecil dari yang ditetapkan SOP dan jumlah pukulan besar dari yang ditetapkan SOP. Hal ini menyebabkan kadar konsentrat yang dihasilkan lebih bersih, akan tetapi recovery menjadi rendah. Berdasarkan analisa data tebal bed, dapat disimpulkan bahwa data tebal bed masih banyak yang kurang dari 80 mm dan berdasarkan analisa data kecepatan aliran, dapat disimpulkan bahwa data kecepatan aliran kecil dari yang ditetapkan SOP. Hal ini menyebabkan kadar konsentrat yang dihasilkan tidak bagus, akan tetapi recovery menjadi tinggi

Item Type: Thesis (Diploma/Proyek Akhir)
Uncontrolled Keywords: jig, kadar, recovery, bed, cross flow, dan kebutuhan underwater
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3
Depositing User: Risna Juita S.Sos
Date Deposited: 10 Mar 2025 07:37
Last Modified: 10 Mar 2025 07:38
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3462

Actions (login required)

View Item
View Item