Kontribusi Keharmonisan Keluarga dan Hubungan Teman Sebaya terhadap Motivasi Belajar Siswa serta Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling

Pendidikan merupakan hal utama bagi individu yang di dalamnya terdapat
proses belajar. Motivasi sangat dibutuhkan untuk mendukung proses
pembelajaran agar berlangsung dengan baik. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi motivasi belajar ini, di antaranya adalah keharmonisan keluarga
dan hubungan teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan
keharmonisan keluarga, (2) hubungan teman sebaya, (3) motivasi belajar, (4)
menguji kontribusi keharmonisan keluarga terhadap motivasi belajar, (5) menguji
kontribusi hubungan teman sebaya terhadap motivasi belajar, dan (6) menguji
kontribusi secara bersama-sama keharmonisan keluarga dan hubungan teman
sebaya terhadap motivasi belajar.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif
korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII dan IX SMP Negeri 5
Padang sebanyak 492 orang, sampel sebanyak 221 orang, yang dipilih dengan
teknik Proportional Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan
adalah skala model Likert. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, regresi
sederhana, dan regresi ganda.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara rata-rata gambaran
keharmonisan keluarga berada pada kategori harmonis, (2) hubungan teman
sebaya berada pada kategori baik, (3) motivasi belajar berada pada kategori
sedang, (4) terdapat kontribusi keharmonisan keluarga terhadap motivasi belajar,
(5) terdapat kontribusi hubungan teman sebaya terhadap motivasi belajar, dan (6)
terdapat kontribusi secara bersama-sama keharmonisan keluarga dan hubungan
teman sebaya terhadap motivasi belajar. Implikasi hasil penelitian tersebut dapat
dijadikan sebagai analisis kebutuhan siswa untuk pembuatan program pelayanan
Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 5 Padang.