Kalimat Penderita Afasia (Studi Kasus pada Anggela Efellin) dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) jenis kalimat dan (2) pola
kalimat yang dihasilkan oleh penderita afasia.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek
penelitian adalah seorang remaja penderita afasia yang berusia 16 tahun dengan
nama Anggela Efellin. Prosedur penelitian dilaksanakan dengan cara merekam
kalimat yang dituturkan oleh anak penderita afasia. Pengumpulan data ini
berlangsung secara diam-diam, dengan tujuan agar informan tidak mengetahui bahwa
dirinya akan dijadikan sebagai subjek penelitian. Hal ini dilakukan agar data tidak
dimanipulasi dan kemurnian data tetap terjaga. Teknik analisis data yang peneliti
lakukan dalam penelitian ini adalah (1) mentranskipkan data hasil rekaman dalam
bahasa tulis, (2) mengidentifikasi data berdasarkan jenis dan pola kaimat yang
dihasilkan oleh penderita afasia, (3) mengklasifikasikan data tersebut berdasarkan
jenis dan pola kalimat yang dihasilkan oleh penderita afasia, (4) menginterpretasikan
data, dan (5) menyimpulkan data.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa subjek
penelitian, yaitu remaja penderita afasia (1) dapat menghasilkan kalimat berita,
kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat tunggal, dan kalimat majemuk, (2) dapat
menghasilkan kalimat yang berpola S-P, P-S, S-K, P-K, S-P-K, S-K-P, K-P-S, P-S-K,
S-P-O, O-P-S, K-S-P-O, dan S-P-O-K.