Pelaksanaan Pengawasan Melekat di Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan penulis di Biro Bina Sekretariat Daerah Provinsi Sumatra Barat yang menunjukkan kurangnya pelaksanaan pengawasan melekat oleh pimpinan terhadap bawahan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimanakah pelaksanaan pengawasan melekat di Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatra Barat yang ditinjau dari: 1) aspek-aspek yang diawasi, 2) proses pengawasan melekat, 3) teknik pengawasan, 4) waktu pengawasan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan melekat oleh pimpinan dalam tugas pegawai, yang ditinjau dari: 1) aspek-aspek yang diawasi, 2) proses pengawasan melekat, 3) teknik pengawasan, 4) waktu pengawasan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat yang jumlah pegawainya sebanyak 65 orang, dan teknik dalam menetukan sampel adalah simple random sampling, yang didapat adalah 56 orang dengan menggunakan rumus rata-rata (mean). Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket dalam bentuk skala Likert dengan alternatif jawaban yaitu selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR), dan tidak pernah (TP) yang telah diujicobakanvaliditas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan melekat di Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat yang ditinjau dari : 1) aspek-aspek yang diawasi berada pada kategori cukup baik dengan skor ratarata 3,40, 2) proses pengawasan melekat berada pada ketegori cukup baik dengan skor rata-rata3,45, 3) teknik pengawasan berada pada kategori cukup baik dengan skor rata-rata 3,39, 4) waktu pengawasan berada pada kategori cukup baik dengan skor rata-rata 3,42. Secara keseluruhan pelaksanaan pengawasan melekat di Biro Bina Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat berada pada ketegori cukup baik dengan skor rata-rata 3,41. i