Evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Berdasarkan SOP Tambang Bawah Tanah Guna meningkatkan Mutu Keselamatan Kerja Pada CV. MIYOR

CV. MIYOR adalah perusahaan yang bergerak pada tambang batubara bawah tanah dan terbuka. Tambang bawah tanah memiliki potensi bahaya yang besar. Potensi bahaya ini yang menyebabkan tambang bawah tanah lebih sering terjadi kecelakaan, sejak mulai beroperasinya tambang batubara bawah tanah ini tahun 2011 sampai dengan 2016 sudah terjadi beberapa kali kecelakaan seperti ledakan gas methan yang terjadi pada tanggal 24 januari 2014. Selain itu, disebabkan oleh kelalaian manusia (human error) seperti tidak lengkapnya dalam pemakaian alat pelindung diri (APD) dan kegagalan peralatan. Oleh sebab itu, perlu dilakukannya evaluasi kesehatan dan keselamatan kerja dalam penggunaan APD. Evaluasi kesehatan dan keselamatan kerja ini bertujuan untuk meningkatkan mutu atau kualitas keselamatan kerja serta mengurangi angka kecelakaan yang terjadi. Evaluasi ini meliputi: sistem keselamatan kerja, kebijakan perusahaan, perlengkapan keselamatan dan Standard Operational Procedure (SOP).
Berdasarkan hasil pengamatan penulis di lapangan, masih ada para pekerja yang mengabaikan APD (Alat Pelindung Diri), seperti tidak menggunakan helm (safety helmet), sepatu (safety shoes), masker (respirator), sarung tangan, ear plug ,tidak memakai baju saat bekerja, dan kurangnya kesadaran akan akibat dari kecelakaan itu bagi diri sendiri, perusahaan, dan lingkungan. Proses evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan kajian teoritis serta Kepmen 555K Tahun 1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tambang Bawah Tanah.
Hasil dari kegiatan evaluasi ini akan memberikan solusi untuk meningkatkan mutu keselamatan kerja pada tambang bawah tanah yaitu memberikan motivasi kepada para pekerja agar selalu mematuhi setiap peraturan yang telah ditetapkan, selalu berhati-hati dalam bekerja dan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan mutu atau kualitas kesehatan dan keselamatan kerja (K3) seperti, melakukan pelatihan-pelatihan K3, mengadakan kontrol dan analisa performance pekerjaan, serta menempatkan posisi karyawan atau pekerja pada posisi yang tepat. Hal ini akan meningkatkan prestasi kerja serta memperbaikai kualitas kesehatan dan keselamatan para pekerja. Dengan hasil evaluasi ini diharapkan bisa mengurangai angka kecelakaan yang terjadi