Perbedaan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Memecahkan Masalah Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Bukittinggi dalam Pembelajaran dengan Pendekatan Inkuiri dan Konvensional

Berdasarkan nilai ulangan semester fisika siswa kelas X SMA Negeri 2 Bukittinggi ditemui bahwa hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan Minimum. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri diduga mampu meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan memecahkan masalah fisika siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan (1) perbedaan penguasaan konsep siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran inkuiri dengan pendekatan konvensional, (2) perbedaan kemampuan memecahkan masalah siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran inkuiri dengan pendekatan konvensional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berbentuk quasi experiment untuk membandingkan penguasaan konsep dan kemampuan memecahkan masalah fisika siswa yang belajar dengan pendekatan inkuiri dan pendekatan konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Bukittinggi, teknik pengambilan sampel adalah secara acak kemudian dilakukan uji lilliefors, uji f dan uji-t untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel terdistribusi normal, homogen dan mempunyai kemampuan yang sama. Hasil pemilihan secara acak didapat kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 2 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada semester I Tahun Ajaran 2011/2012. Pengumpulan data dilakukan dengan posttest untuk penguasaan konsep dan kemampuan memecahkan masalah. Data di analisis dengan menggunakan uji lilifors dan dilanjutkan dengan uji-u Mann Whitney karena data tidak terdistribusi normal. kemudian dilanjutkan dengan uji-z karena sampel melebihi 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penguasaan konsep fisika siswa yang belajar dengan pendekatan inkuiri lebih baik dibandingkan dengan penguasaan konsep fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional, (2) kemampuan memecahkan masalah fisika siswa yang belajar dengan pendekatan inkuiri lebih baik dibandingkan dengan kemampuan memecahkan masalah fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional