Evaluasi dan Optimalisasi Produktivitas LSC VI dalam Upaya Meningkatkan Target Produksi Batu Kapur PT. Semen Padang di Bukit Karang Putih, Indarung, Kota Padang

PT. Semen Padang melakukan penambangan batu kapur di Bukit Karang Putih dengan metode tambang terbuka (quarry). Pada proyek akhir ini penulis membahas tentang LSC VI dimana prosedur dari pengoperasiannya adalah penumpahan material pada hopper crusher lalu feeder di dasar hopper akan
mengumpan batu kapur ke roller dengan kecepatan konstan, selanjutnya roller terus menghantarkan material untuk masuk ke hammer crusher setelah proses peremukan selesai maka material akan masuk ke penyaringan atau grate bar yang
berukuran 50 mm baru setelahnya material batu kapur dikirim ke storage untuk proses selanjutnya di pabrik PT. Semen Padang. Berdasarkan pengamatan di lapangan, pelaksanaan kegiatan mengalami sedikit permasalahan, ini dikarenakan
belum tercapainya target produksi pada bulan April yaitu 1.500 ton/jam untuk LSC VI, sedangkan batu kapur yang diproduksi crusher hanya 1.367 ton/jam
untuk LSC VI. Untuk memenuhi target produksi tersebut agar perusahaan dapat memproduksi semen sesuai targetnya dan tidak mengalami kerugian, maka hal yang harus dilakukan melalui alternatif perbaikan, yaitu dengan cara
meningkatkan jam kerja efektif crusher, menambah jumlah umpan pada crusher dan menyesuaikan dump truck pada crusher. Setelah dilakukan pengoptimalan,
produksi batu kapur di LSC VI meningkat dari 174.349 ton menjadi 285.510 ton.