Gejolak Timor Timur Masa Integrasi ke Indonesia (1976-1999) dalam Kumpulan Cerpen Saksi Mata Karya Seno Gumira Ajidarma dan Novel Vittoria: Helena‘s Brown Box Karya Eufrasia Vieira dan Les D. Soerapoetra: Tinjauan Historiografi.

Penelitian ini mengkaji tentang gejolak yang terjadi di Timor Timur pada masa berintegrasi dengan Indonesia dalam kumpulan cerpen Saksi Mata karya Seno Gumira Ajidarma dan Novel Vittoria: Helena‘s Brown Box karya Eufrasia Vieira dan Les D. Soeriapoetra. Penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian Historiografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kumpulan cerpen Saksi Mata dan Novel Vittoria: Helena‘s Brown Box menggambarkan gejolak yang terjadi dalam sudut pandang historiografi. Penelitian ini merupakan studi historiografi dengan menggunakan mentode sejarah. Pada tahap heuristik menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Pada tahap kritik sumber dan interpretasi, penulis dibantu dengan metode mimetik. Langkah yang dilaksanakan adalah menyusun bibliorafi kerja. Kemudian membaca teks yang akan digunakan dalam penelitian, yakni satu buku yang berisi enam belas cerpen dan satu novel yang menarasikan tentang Timor Timur. Selanjutnya memahami serta menganalisis makna yang terkandung di dalam teks dengan bantuan fakta dan laporan ilmiah. Langkah terakhir yakni menyajikan data dalam bentuk karya ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimupulannya: Pertama, gejolak yang terjadi di Timor Timur secara umum terjadi dalam bidang sosial akibat ketidaksepahaman yang terjadi antara pemerintah Indonesia dan masyarakat lokal Timor Timur sehingga timbulnya kekerasan. Kedua, kumpulan cerpen Saksi Mata lebih fokus melihat pihak militer yang melakukan kekerasan, sedangkan novel Vittoria: Helena’s Brown Box fokus melihat penduduk lokal pro kemerdekaan yang melakukan kekerasan. Ketiga, kedua karya sama-sama memancing pembaca untuk melihat sisi kemanusiaan yang sedang dalam keadaan tidak baik selama intergrasi Timor Timur berintegrasi dengan Indonesia.