Peningkatan Keterampilan Menulis Laporan Perjalanan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran CTL Siswa Kelas IX.6 SMP Negeri 17 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2014/2015

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan menulis siswa kelas IX.6 SMP Negeri 17 Pekanbaru belum memuaskan. Metode yang digunakan guru selama ini belum bisa meningkatkan aktivitas dan hasiLl belajar bahasa Indonesia siswa. Untuk itu, diperlukan upaya meningkatkan keterampilan menulis laporan perjalanan dengan menerapkan pembelajaran kontekstual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses peningkatan aktivitas dan hasil belajarbahasa Indonesia pada materi menulis laporan perjalanan dengan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) pada materi menulis laporan perjalanan siswa kelas IX.6 SMP Negeri 17 Pekanbaru.Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan pembelajaran kontekstual (CTL) Tindakan dilaksanakan dengan mengintegrasikan bebeapa komponen CTL, dan dibantu oleh observer. Alur PTK terdiri atas; perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diambil dari hasil pengamatan dengan menggunakan lembar observasi, catatan lapangan, dan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual (CTL) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung pada tindakan siklus I dan siklus II. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa menulis laporan perjalanan, dari prasiklus nilai rata-rata hanya 62,75 dengan persentase ketuntasan 30%, siklus I meningkat menjadi 71, 25 dengan persentase ketuntasan 57,5%tetapi masih di bawah KKM 80. Siklus II nilai rata-rata menjadi 88,62 dengan persentase 90%. Menurut kolaborator, guru menciptakan suasana belajar kondusif, nyaman, rileks, dan menyenangkan. Proses Belajar Mengajar menjadi lebih berarti dengan menggunakan pendekatan CTL dengan mengiplementasikan ketujuh komponennya. Siswa belajar lebih aktif, terarah, dan tidak malu lagi untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru dan kelompok lain.Guru memotivasi siswa dalam bentuk verbal dan nonverbal., sebagai dukungan yang diberikan guru selama proses pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran CTL dengan ketujuh komponennyanya.