Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Model Penemuan Terbimbing pada Materi Teorema Pythagoras di Kelas VIII SMP

Pemecahan masalah matematis merupakan salah satu kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran. Namun, kenyataannya di lapangan ditemukan bahwa pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP masih perlu ditingkatkan. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah pembelajaran yang belum sepenuhnya mampu memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan baik. Alternatif yang diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis penemuan terbimbing, meliputi RPP sebagai pedoman dan LKS sebagai fasilitas dalam pembelajaran. Model penemuan terbimbing dipilih karena model ini merupakan suatu model pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas siswa sehingga pembelajaran yang terjadi tidak hanya didominasi oleh guru tetapi juga melibatkan partisipasi siswa. Terkait uraian tersebut, maka dilakukan penelitian yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan diadaptasi dari model plomp. Model ini terdiri atas 3 fase, yaitu: fase inventigasi, fase pengembangan atau pembuatan prototipe, dan fase penilaian. Pada fase investigasi awal dilakukan analisis kebutuhan, analisis kurikulum, analisis konsep, dan analisis siswa. Pada fase pengembangan dilakukan evaluasi formatif untuk mengetahui validitas dan praktikalitas. Sedangkan pada fase penilaian evaluasi sumatif untuk mengetahui efektivitas. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan angket untuk data kualitatif. Selanjutnya dilakukan tes untuk pengambilan data kuantitatif. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis penemuan terbimbing yang dikembangkan sudah valid baik dari segi isi maupun konstruk, sudah memenuhi kriteria praktis baik dari aspek keterlaksanaan, kemudahan, dan waktu yang dibutuhkan, serta sudah efektif dilihat dari data empiris. Dalam hal ini, tingkat keberhasilan pembelajaran yang diperoleh siswa berada pada kategori berhasil, yang berarti bahwa perangkat pembelajaran berbasis penemuan terbimbing efektif memberikan dampak positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.