Pengembangan Performance Assessment berbasis Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Zone of Proximal Development Untuk MeningkatkanKeterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas X SMA

Kenyataan yang terjadi dilapangan yaitu pendidik jarang melaksanakan kinerja di laboratorium, serta model pembelajaran yang digunakan belum bervariasi sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 sehingga, peserta didik belum terbiasa dengan menyelesaikan masalahnya sendiri guna meningkatkan kemandirian dalam melakukan kegiatan praktikum maupun proses pembelajaran. Proses pembelajaran dibutuhkan suatu penilaian. Salah satu penilaian yang digunakan untuk dapat meningkat keterampilan proses sains yaitu performance assessment dan juga sebuah teknik yang mampu memancing peserta didik menyelesaikan masalah sendiri yaitu zone of proximal development, serta model yang tepat digunakan dalam kegiatan praktikum yaitu inkuiri terbimbing, sehingga tujuan secara umum dalam penelitian ini yaitu menghasilkan performance assessment berbasis inkuiri terbimbing berbantuan zone of proximal development untuk meningkatkan keterampilan proses sains dengan kriteria valid,praktis dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Plomp yang terdiri dari preliminary research phase, development or prototyping phase, dan assessment phase. Uji coba dilakukan di SMA N 2 Painan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah lembar validasi, lembar praktikalitas, dan lembar efektifitas. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase untuk analisis preliminary research, dan praktikalitas, serta rumus Aikens‟V untuk validitas. Keefektifitasan produk dilihat dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Hasil preliminary research yaitu terdiri dari analisis awal-akhir, peserta didik terhadap keterampilan proses sains dan analisis materi. Hasil tahap development or prototyping phase memiliki kriteria valid, kemudian praktis menurut one to one evaluation, small group evaluation dan field test. Berdasarkan angket respon peserta didik dan pendidik menunjukkan nilai 86,53% dan 88,35% berada pada kategori sangat praktis. Hasil tahap assessment phase disimpulkan terdapat kecenderungan efektif dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan proses sains. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan performance assessment berbasis inkuiri terbimbing berbantuan zone of proximal development untuk meningkatkan keterampilan proses sains memenuhi kriteria valid, sangat praktis dan efektif.