Sistem Tanam Paksa Jawa dengan Paksa Jawa dengan Sumatera Barat Abad Ke 19

Penelitian ini adalah penelitian Studi Komparasi Sistem Tanam Paksa Jawa dengan Sumatera Barat abad ke-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan perbandingan Sistem Tanam Paksa di Jawa dengan Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Metode perpustakaan adalah teknik atau proses dan pedoman untuk mengolah data teks, terutama data sekunderdan data primer dalam bentuk tulisan, buku, dan jurnal ilmiah. Penulis melakukan tinjauan pustaka dan analisis sumber yang ada serta mempelajari buku-buku referensi di perpustakaan yang berkaitan dengan penelitian untuk mendapatkan gambaran yang digunakan sebagai bahan tulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Tanam Paksa di Jawa berhasil sementara Sistem Tanam Paksa di Sumatera Barat mengalami beberapa kegagalan. Sistem Tanam Paksa di Jawa berhasil karena secara tradisional, pengabdian masyarakat adalah bagian dari lembaga yang mendukung negara dan pemerintah mengeluarkan sejumlah besar uang untuk mendapatkan tanaman yang laku di pasaran dunia agar petani mau menyediakan energi dan didukung oleh penegak hukum kekuasaan. Sistem Tanam Paksa di Sumatera Barat mengalami kemunduran karena patokan harga kopi terlalu rendah, berkurangnya tanah yang cocok untuk tanaman kopi, berjangkitnya penyakit daun kopi, dan penyimpangan penyimpangan yang terjadi seperti kelalaian pejabat local serta kemalasan penduduk setempat.