Pengaruh Konsentrasi Molase sebagai Bahan Pembawa Pseudomonas Berfluoresen PfCasCas3 terhadap Pertumbuhan Bibit Pisang

Pseudomonas berfluoresen adalah kelompok bakteri yang menghasilkan senyawa- senyawa dan hormon tumbuh Indole Acetic Acid (IAA) yang bermanfaat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Media tumbuh yang diformulasikan dengan bahan pembawa tertentu dibutuhkan untuk perbanyakan pseudomonas berfluoresen. Limbah organik yang dapat digunakan sebagai bahan pembawa adalah molase. Pada penelitian ini pseudomonas berfluoresen diaplikasikan pada bibit pisang (Musa paradisiaca L.). Pisang adalah komoditas perkebunan penting di Indonesia dengan potensi besar sebagai sumber nutrisi dan manfaat kesehatan. Pseudomonas berfluoresen PfCasCas3 merupakan kultur campuran dari dua isolat kompatibel yaitu isolat PfCas dan PfCas3 yang memiliki konsentrasi IAA tinggi. Pseudomonas berfluoresen PfCasCas3 diformulasi dalam berbagai konsentrasi molase sebagai bahan pembawa dan dilihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit pisang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam faktorial 5 x 2 dengan 4 kali ulangan. Pelaksaan penelitian ini terdiri dari perbanyakan dan pembuatan pseudomonas berfluoresen PfCasCas3 dalam berbagai konsentrasi molase dan aplikasi pseudomonas berfluoresen PfCasCas3 dalam berbagai konsentrasi molase pada bibit pisang varietas Kepok Tanjung dan Ambon Hijau. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi molase sebagai bahan pembawa pseudomonas berfluoresen PfCasCas3 berpengaruh nyata terhadap tinggi, jumlah daun, dan diameter batang bibit pisang. Perbedaan varietas pisang berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan diameter batang bibit pisang yang diberi perlakuan pseudomonas berfluoresen PfCasCas3, namun tidak berbeda nyata terhadap tinggi bibit pisang. Serta terdapat interaksi antara konsentrasi molase dengan varietas pisang terhadap tinggi, jumlah daun dan diameter batang bibit pisang.