Pengaruh Latihan Peregangan Dinamis dan Statis terhadap Kemampuan Kelentukan Togok pada Atlet Senam Ritmik di Kabupaten Sijunjung

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi Atlet Senam Ritmik di Kabupaten Sijunjung yang kemungkinan disebabkan oleh kurangnya tingkat kelentukan yang dimilki oleh atlet. Salah satu bentuk latihan kelentukan yaitu peregangan sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan peregangan dinamis dan statis terhadap kemampuan kelentukan togok Atlet Senam Ritmik di Kabupaten Sijunjung.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet senam ritmik di Kabupaten Sijunjung yang berjumlah 20 orang dan semuanya adalah putri, sedangkan sampel diambil secara total sampling, setelah dilakukan pre-test seluruh sampel dibagi menjadi dua kelompok melalui teknik ordinal matching pairing, yang tiap kelompok tersebut terdiri dari 10 orang. Pelaksanaan penelitian terdiri dari 16 kali pertemuan, dalam seminggu latihan dilaksanakan sebanyak 3 kali. Instrumen penelitian yang digunakan adalah fleksiometer.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Latihan Peregangan Dinamis memberikan pengaruh yang berarti terhadap peningkatan kelentukan togok ini ditandai dengan thit = 5,17 > ttab = 1,83. (2) Latihan Peregangan Statis memberikan pengaruh yang berarti terhadap peningkatan kelentukan togok ini ditandai dengan thit = 4, > ttab = 1,83. (3) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok latihan Peregangan Dinamis dengan latihan Peregangan Statis terhadap kemampuan kelentukan togok, dimana thit = 1,87 > ttab = 1,83. Dilihat dari rata-rata peningkatan kelentukan togok maka latihan Peregangan Statis lebih baik dibandingkan dengan latihan Peregangan Dinamis, dimana rata-rata peningkatan kelentukan togok dari kelompok latihan Peregangan Statis adalah 2,97 dan lebih baik dari pada latihan Peregangan Dinamis yang rata-rata peningkatannya adalah 2,86.