Sejarah urang rantai dalam aspek sosial dan ekonomi di daerah sirukam pada masa pendudukan jepang

Kajian dari penelitian ini adalah mengenai sejarah dari urang rantai dalam
aspek sosial dan ekonomi yang terjadi pada masa pendudukan Jepang di Nagari
Sirukam pada tahun 1942-1945. Adapun permasalahan dalam kajian penelitian ini
adalah melihat bagaimana masa pendudukan Jepang di Nagari Sirukam serta
melihat dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat dan urang rantai dalam
aspek sosial dan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan
mengenai pendudukan Jepang di Nagari Sirukam dan dampak dari kebijakan
kebijakan yang diterapkan terhadap masyarakat dan urang rantai pada aspek sosial
dan ekonomi.
Penelitan ini menggunakan metode peneltian sejarah, sesuai dengan
kaidah-kaidah penulisan sejarah. Metode ini dilakukan dengan beberapa tahap,
pertama heuristik Pengumpulan data, dilakukan dengan melakukan wawancara
kepada saksi sejarah yang hidup pada masa pendudukan Jepang dan orang-orang
yang mengetahui peristiwa pendudukan Jepang dan sejarah dari urang rantai di
Nagari Sirukam serta melakukan observasi secara langsung ketempat peristiwa
sejarah tersebut seperti jalan yang dibuat oleh urang rantai, lokasi kantor
Pemerintahan Jepang, dan gudang penyimpanan atau sanggarahan. Disamping itu,
juga dilakukan pencarian data kepustakaan, mencari sumber-sumber terkait
dengan masalah penelitian di perpustakaan guna mendapatkan informasi
mengenai masalah penelitian. Kedua kritik sumber, melakukan pengujian data
yang diperoleh. Ketiga adalah interpretasi atau penafsiran data. Setelah melalui
tiga tahapan diatas, kemudian di paparkan dalam bentuk tulisan (historiografi).
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa eksploitasi yang dilakukan
oleh Pemerintahan Jepang dilandasi dengan adanya penerapan-penerapan
kebijakan. Praktek dalam kebijakan tersebut adalah adanya kewajiban bagi
seluruh masyarakat untuk menyerahkan seluruh hasil tanaman berupa kopi dan
padi kepada Jepang, serta melakukan pekerjaan secara paksa menjadi urang rantai
dan membantu pasukan Jepang dalam menghadapi perang. Selama menduduki
wilayah Nagari Sirukan, Kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan
Jepang memberikan dampak terhadap keadaan sosial dan ekonomi masyarakat
Nagari. diantaranya kondisi masyarakat banyak yang mengalami kekurangan
makanan, tindakan kekerasan, pelecehan terhadap wanita, sampai penerapan
sistem kerja wajib menjadi urang rantai yang sangat memberatkan untuk
masyarakat. Adapun penerapan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan
Jepang tidak membuat masyarakat Nagari Sirukam menjadi lemah, selama berada
di Nagari Sirukam, hasil penelitian tidak ditemukan masyarakat yang meninggal
selama menjadi urang rantai, mereka selalu memiliki cara untuk bertahan hidup.
diantaranya dengan menyembunyikan hasil tanaman mereka dari pemerintahan
Jepang dan tetap bekerja untuk kebutuhan hidup mereka selama menjadi urang
rantai.