Kesantunan Berbahasa Guru Bahasa Indonesia Dalam P-roses Belajar Mengajar di SMP Negeri 1 Padang Ganting

Rahman, Yose (2016) Kesantunan Berbahasa Guru Bahasa Indonesia Dalam P-roses Belajar Mengajar di SMP Negeri 1 Padang Ganting. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_1_YOSE_RAHMAN_1205206_4382_2016.pdf] Text
final_B1_1_YOSE_RAHMAN_1205206_4382_2016.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan jenis tindak tutur guru Bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Padang Ganting, (2) mendeskripsikan prinsip kesantunan berbahasa guru Bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Padang Ganting, dan (3) mendeskripsikan konteks kesantunan berbahasa guru Bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri 1 Padang Ganting. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode simak bebas libat cakap dan teknik rekam. Data dalam penelitian ini adalah tuturan guru Bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, Sumber data penelitian ini adalah guru yang bersangkutan. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data sebagai berikut: (1) mentranskripkan data hasil rekaman ke dalam bentuk bahasa tulis; (2) mengidentifikasi data tindak tutur yang digunakan guru pada saat PBM berlangsung; (3) mengklasifikasikan data berdasarkan jenis tindak tutur, prinsip kesantunan, dan konteks kesantunan; (4) menabulasi data berdasarkan jenis tindak tutur, prinsip kesantunan, dan konteks kesantunan; (5) menarik kesimpulan. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan hal hal berikut ini. (1) Ada lima jenis tindak tutur yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar, yaitu (a) direktif, (b) representatif, (c) deklarasi, (d) ekspresif, dan (e) komisif. Tindak tutur yang paling banyak digunakan adalah tindak tutur direktif. (2) Jenis maksim kesantunan yang digunakan ada empat, yaitu (a) kearifan, (b) kesepakatan, (c) pujian, dan (d) kerendahan hati. Maksim yang paling dominan digunakan adalah maksim kearifan. (3) Konteks kesantunan dalam berbahasa guru kepada siswa dalam PBM di Kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Padang Ganting menggunakan sapaan kekerabatan seperti nak atau anak-anak dan kadang-kadang nama diri, karena tuturan dalam proses pembelajaran digunakan kepada mitra tutur yang lebih kecil dari penutur. Tuturan yang diujarkan guru pada topik yang tidak menyinggung penutur maupun mitra tutur berkaitan dengan materi pelajaran. Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, suasana kelas dalam keadaan tenang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Padang Ganting dalam proses belajar mengajar menggunakan tindak tutur yang santun.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: SMP Negeri 1, Padang Ganting
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1
Depositing User: Perpustakaan dan Penerbitan UNP
Date Deposited: 22 Dec 2025 09:53
Last Modified: 22 Dec 2025 09:53
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/34220

Actions (login required)

View Item
View Item