Dampak Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) terhadap Lingkungan Masyarakat Desa Ngaol Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Pertambangan emas yang terdapat di Indonesia mempunyai dampak positif dan negatif terhadap kehidupan dan lingkungan. Sejak ramainya penambangan emas tanpa izin (peti) di desa ngaol kecamatan tabir barat kebupaten merangin banyak masyarakat meninggalkan pekerjaan lama mereka sebagai petani dan menjadi penambang emas, selain mendatangkan mendatangkan manfaat penambangan emas juga menimbulkan dampak terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan kerusakan lingkungan. Penelitian dampak penambangan emas tanpa izin (peti) bertujuan untuk 1). Mengetahui apa saja factor pendorong pelaku penambangan emas, 2). Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat penambangan emas, 3). Upaya apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak pertambangan emas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dimana data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pendorong pelaku penambangan emas adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, pengaruh faktor sosial (pekerjaan turun-temurun) dan lemahnya pengawasan hukum. Dampak pertambangan emas berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat karena terjadinya peningkatan pendapatan dan lapangan kerja, adanya konflik sosial dan perubahan pola pikir masyarakat, terjadinya kerusakan lingkungan terutama pada lahan pertanian karena banyaknya lobang-lobang besar bekas tambang dan kerusakan pada sungai. Upaya yang dapat dilakukan dalam meminimalisir dampak pertambangan emas ialah melakukan pengawasan dan pendampingan secara intensif terhadap pelaku penambangan emas dari pemerintah, konservasi lahan bekas tambang, pengembangan kawasan strategis, meningkatkan kesadaran masyarakat dan melakukan penyuluhan terkait pertambangan.