Meningkatkan Keterampilan Vokasional Batik Ikat Celup dengan Strategi Joyful Learning pada Anak Tunagrahita Ringan(Penelitian Tindakan Kelas XI di SLB Negeri Merangin).

Pada anak tunagrahita ringan di SLB Negeri Merangin diajarkan batik ikat celup, hal ini karena pengerjaannya membutuhkan alat dan bahan yang lebih sederhana dari batik tulis sehingga lebih mudah untuk dipelajari oleh anak tunagrahita ringan. Batik ikat celup merupakan proses pembuatan motif pada kain dengan cara mengikat kain dengan tali atau karet secara acak setelah itu dicelupkan pada pewarna pakaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses belajar mengajar keterampilan vokasional membuat batik ikat celup dengan menggunakan strategi JoyfulLearningpadaanak tunagrahita ringan kelas XI di SLB Negeri Merangin. Penelitian ini termasuk pada kategori Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini akan dilakukan di SLB Negeri Merangin yang beralamat di Jl. Sapta Marga Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko,Kabupaten Merangin, Jambi. Penelitian yang akan dilakukan pada tanggal 8-22 Juni 2022. Penelitian yang dilakukan adalah meningkatkan keterampilan vokasional batik ikat celup yang akan diajarkan kepada anak tunagrahita ringan kelas XI di SLB Negeri Merangin. Pada siklus I siswa sudah mendapatkan tindakan dari guru dengan strategi joyfullearning. Terlihat skor yang meningkat dibandingkan sebelum diberikan tindakan yaitu dengan hasil skor Siswa AZ dari pertemuan pertama hingga pertemuan ke empat mendapatkan nilai 50%, 55%, 60%, 65%. DA dari pertemuan pertama hingga pertemuan ke empat mendapatkan nilai 45%, 50%, 55%, 60%. Siswa AK dari pertemuan pertama hingga pertemuan ke empat mendapatkan nilai 40%, 40%, 45%, 50%. Dari hasil nilai siswa pada siklus II mengalami peningkatan dan mendapatkan skor Siswa AZ mendapat nilai 70%, 75%, 80%, 85%. Siswa DA mendapat nilai 65%, 70%, 75%, 80%. Siswa AK mendapat nilai 55%, 60%, 65%, 70%.Dengan demikian dari hasil yang sudah di capai, bahwa tujuan penelitian untuk membuktikan batik ikat celup pada kain mori dengan strategi joyfullearning bagi anak tunagrahita ringan kelas XI dapat ditingkatkan dan memberikan hasil yang memuaskan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi agar dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam pembelajaran vokasional batik ikat celup.