Pelaksanaan Pembelajaran Seni Budaya Sub Materi Seni Rupa di SMKN 1 Sumatera Barat Tahun Pelajaran 2016 / 2017

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran yang terjadi di kelas XI SMKN 1 Sumatera Barat. Diketahui gejala seperti guru menggunakan metode mencatat dan meringkas di buku yang dianggap peneliti kurang efektif dan efesien, metode belajar yang bersifat monoton dan pembelajaran Seni Budaya yang kurang menarik bagi siswa. Sangat jarang adanya upaya dalam penggunaan alat serta media belajar yang dapat diingat oleh siswa, dan terakhir hasil belajar yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya di kelas XI SMKN 1 Sumatera Barat, yang mengangkat pada tahap pendahuluan, tahap inti, dan tahap penutup. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan study dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data, dan verivikasi. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dalam melakukan analisa data yang diperoleh. Metode ini dipilih dengan pertimbangan bahwa peneliti ingin mengkaji lebih dalam tentang gejala, peristiwa dan kejadian dalam suatu keadaan yang dialami. Penelitian kualitatif pada dasarnya adalah menelaah fenomena-fenomena sosial, budaya dan ineraksi manusia dalam suasana yang berlangsung wajar. Alamiah dan bukan dalam kondisi yang akurat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan Pelaksanaan Pembelajaran Seni Budaya di kelas XI SMKN 1 Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup, bahwa guru mempunyai pandangan yang baik terhadap pentingnya pelaksanaan kegiatan awal, inti dan penutup. Tetapi belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. Masih ada hal hal yang perlu diperbaiki, untuk terlaksananya pembelajaran Seni Budaya di kelas XI SMKN 1 Sumatera Barat. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan awal terencana dengan baik, tetapi belum terlaksana secara optimal. Selanjutnya pada kegiatan inti belum ada terlihat pengembangan unsur-unsur pembelajaran seperti isi/materi, metode dan media pembelajaran. Pada pelaksanaan ppada kegiatan evaluasi mengacu pada format penilaian yang sangat monoton.