Tinjauan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Guguk Panjang Timur Bukittinggi.

Berdasarkan pengamatan dan observasi sementara penulis pada Tinjauan Pelaksanaan Pembelajaran Penjas di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Guguak Panjang Timur Bukittinggi belum teraplikasi secara optimal. Proses Pembelajaran Penjas lebih banyak berlangsung secara praktek di luar kelas. Penulis melakukan penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan kompetensi guru dalam proses pembelajaran Penjas yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tujuan dasar penelitian untuk mengetahui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mengetahui pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan evaluasi hasil belajar Penjas di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Guguk Panjang Timur Bukittinggi.
Populasi penelitian adalah guru-guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) Penjas di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Guguk Panjang Timur Bukittinggi. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan total sampling . penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, angket/kuosioner, dan catatan lapangan. Analisis data digunakan berupa analisis sederhana dengan teknik persentase.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut ; (1) persentase guru yang membuat RPP Penjas berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 71,25%. Kriteria persentase ini tergolong baik, (2) persentase guru yang melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebanyak 80%, Kriteria persentase ini tergolong baik, dan (3) persentase guru yang melakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran hanya 67,5%. Criteria persentase ini tergolong baik. Saran penting yang perlu dipertimbangkan adalah agar pelaksanaan pembelajaran Penjas di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Guguk Panjang Timur Bukittinggi terselenggara secara optimal, guru perlu melakukan terobosan-terobosan baru yang inovatif. Oleh karena itu seorang guru harus bisa melakukan modifikasi peralatan dan media dalam pembelajaran Penjas Orkes karena modifikasi peralatan bermaksud membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan yang dimilikinya, dan akan menimbulkan kesenangan pada siswa untuk melakukan olahraga tanpa merusak keaslian materi yang dilakukan. Sehingga dengan modifikasi yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran maka proses pelaksanaan pembelajaran akan berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.