Meningkatkan Pengenalan Kosakata dengan Menggunakan Media Interaktif Berbasis Articulate Storyline Pada Anak Disabilitas Rungu

Penelitian diangkat dari permasalahan yang peneliti identifikasi pada anak disabilitas rungu kelas III yang belum mampu memahami kosakata pada anggota tubuh. Dimana pengenalan kosakata penting untuk mengetahui makna kata ketika anak membaca. ketika anak mengetauhi makna kata maka akan bertambah pula kosakata anak dalam berinteraksi. Pembelajaran kosakata yang dilakukan peneliti menggunakan media interaktif yang dibuat dengan software articulate storyline sesuai dengan kebutuhan anak. Peneliti menggunakan media ini untuk pengenalan kosakata yaitu anggota tubuh. Peneliti ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu ekperimen dengan menggunakan Single Subject Research (SSR) desain A-B-A. Subject penelitian ialah seorang anak Disabilitas Rungu kelas III yang belum mengenal kosakata. Penelitian ini dilakukan di kelas di SLB Bina Bangsa. Teknik pengumpulan datanya berupa tes dan data dianalisis dengan menggunakan analisis visual grafik. Dalam pemgumpulan data berupa tes sebanyak 40 soal, yang diberikan setiap pertemuan. Hasil penelitian yang dilakukan pada tiga kondisi A-B-A selama 16 kali pertemuan di dapatkan data pada kondisi baseline pertama (A1) yaitu dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan dengan persentase 15%, 15%, 15%, 15%. Pada kondisi intervensi (B) dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan, dengan data yang didapatkan yaitu 30%, 30%, 40%, 55%, 75%, 85%, 85%, 85%. Sedangkan pada kondisi baseline kedua (A2) dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, dengan data yang didapatkan yaitu 85%, 85%, 100%, 100%. Berdasarkan analisis data yang didapatkan maka dengan menggunakan media interaktif berbasis articulate storyline dapat meningkatkan pengenalan kosakata pada anak disabilitas rungu.